Apa Saja Upaya Pemerintah Meningkatkan Kualitas Perempuan?

Reporter

Editor

Sugiharto

Minggu, 11 Oktober 2015 21:17 WIB

Sejumlah perempuan buruh angkut di pasar Kebon Roek Amepnan, membawa barang di atas kepalanya. Para buruh perempuan ini terkenal gesit dan pekerja keras. Mataram, NTB, 5 Agustus 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia Dian Kartikasari mengatakan peran perempuan di dalam negara tidak bisa dianggap kecil. Perempuan adalah wakil negara yang sama kedudukan dan haknya dengan wakil negara lainnya.

“Perempuan punya sumbangsih besar kepada negara,” kata Dian saat ditemui Tempo di Menteng, Jakarta Pusat, pada Ahad, 11 Oktober 2015.

Dian menyebut rencana pembangunan jangka menengah nasional sudah memberikan ruang kepada perempuan. Perempuan mesti bersinergi dengan pelaku pembangunan. Menyukseskan pembangunan berkelanjutan mengadopsi agenda 2030 yang salah satu tujuannya mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.

Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sylvana Apituley juga menyampaikan keseriusan pemerintah meningkatkan kapasitas perempuan Indonesia. Menurut dia, pemerintah menyiapkan enam isu pokok yang akan diwujudkan pemerintah ke depan.

Pertama, dia meneruskan, mengupayakan wajib belajar 12 tahun kemudian menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta perlindungan terhadap hak-hak reproduksi bagi perempuan. Selain itu perlindungan kehidupan ekonomi perempuan terutama buruh migran dan perempuan di daerah terpencil, peningkatan jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di Indonesia, dan peningkatan kualitas hidup perempuan lanjut usia.

Guna mewujudkan program itu, Sylvana mengungkapkan, pemerintah telah membangun kerja sama dengan berbagai kementerian terkait. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk meningkatkan kualitas ekonomi dengan bantuan dana usaha. “Juga berkomunikasi kepada Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi agar mengalokasikan sumber daya bagi perempuan yang tinggal di daerah terabaikan untuk melakukan berbagai pelatihan,” ujarnya.

Kementerian Perempuan juga mendorong Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi agar menyokong sumber daya manusianya untuk merevitalisasi pusat studi wanita di perguruan tinggi untuk melakukan riset membangun daerahnya. Kemudian berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kesehatan.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Puan dan Peserta KTT di Prancis Sepakat Perjuangkan Hak Perempuan

57 hari lalu

Puan dan Peserta KTT di Prancis Sepakat Perjuangkan Hak Perempuan

Sejumlah gagasan yang disampaikan Puan diadopsi pada joint statement di KTT Ketua Parlemen Perempuan.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

58 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

6 Negara yang Aman untuk Solo Traveling Perempuan

8 Desember 2023

6 Negara yang Aman untuk Solo Traveling Perempuan

Melakukan solo traveling untuk perempuan kini bukanlah hal yang mustahil. Berikut ini rekomendasi negara yang aman untuk solo traveling perempuan.

Baca Selengkapnya

Nasabah PNM Mekaar Aceh Menjadi Teladan Pemecahan KDRT

25 November 2023

Nasabah PNM Mekaar Aceh Menjadi Teladan Pemecahan KDRT

Kisah Juliana soal perempuan dan perjuangan atas hak-haknya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kembali Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Peroleh Suara Tertinggi

11 Oktober 2023

Indonesia Kembali Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Peroleh Suara Tertinggi

Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2023 - 2026 dengan perolehan suara tertinggi sepanjang sejarah pencalonannya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Perempuan Peroleh Nobel Perdamaian 2023, Begini Perlakuan Iran terhadap Wanita

7 Oktober 2023

Aktivis Perempuan Peroleh Nobel Perdamaian 2023, Begini Perlakuan Iran terhadap Wanita

Penganugerahan Nobel Perdamaian kepada aktivis yang dipenjara, Narges Mohammadi, telah meningkatkan pengawasan terhadap hak-hak perempuan di Iran.

Baca Selengkapnya

Narges Mohammadi, Aktivis Iran yang Dipenjara, Menang Nobel Perdamaian 2023

6 Oktober 2023

Narges Mohammadi, Aktivis Iran yang Dipenjara, Menang Nobel Perdamaian 2023

Narges Mohammadi, aktivis hak perempuan asal Iran yang kini masih dipenjara, memenangkan Penghargaan Nobel Perdamaian 2023.

Baca Selengkapnya

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

5 Oktober 2023

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

Pilpres yang sedang berlangsung di Argentina menyoroti debat tentang hak perempuan dan akses aborsi.

Baca Selengkapnya

7 Film Inspiratif tentang Kesetaraan Gender, He Named Me Malala Salah Satunya

16 Juni 2023

7 Film Inspiratif tentang Kesetaraan Gender, He Named Me Malala Salah Satunya

Kesetaraan gender adalah isu yang terus diperjuangkan di seluruh dunia. Film memiliki kekuatan untuk mengangkat isu-isu sosial ini. Apa saja?

Baca Selengkapnya

KPU dan Komnas Perempuan Niat Hadirkan Pemilu 2024 yang Ramah Perempuan dan Inklusif

2 Juni 2023

KPU dan Komnas Perempuan Niat Hadirkan Pemilu 2024 yang Ramah Perempuan dan Inklusif

KPU dan Komnas perempuan bertemu untuk bicarakan Pemilu 2024 yang ramah perempuan dan inklusif. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya