Polri Cari Mahasiswi `Cantik` Jadi Duta Humas

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 11 Oktober 2015 15:50 WIB

Inspektur Polisi Satu Eny Regama pernah menjadi reporter televisi dadakan pada musim mudik 2010 silam. Polwan yang pernah bertugas di Biro Protokoler Istana Kepresidenan ini akhirnya menjadi presenter reguler di program televisi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Republik Indonesia mencari mahasiswi berpenampilan menarik dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk dijadikan duta humas pada masing-masing Kepolisian Daerah. Program itu dilaksanakan di seluruh daerah. Khusus di Sulawesi Selatan dan Barat, pendaftaran duta humas dilakukan 1-18 Oktober. Adapun, malam finalnya dilaksanakan di Balai Prajurit Jenderal M Yusuf, Makassar, 30 Oktober 2015.

Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan pihaknya akan memilih dua mahasiswi sebagai duta humas Polda yang menjadi ikon Koorps Bhayangkara. "Duta humas akan membantu kepolisian dalam penyebaran informasi publik, kegiatan-kegiatan tertentu dan program kepolisian. Mereka juga menjadi pendamping dalam setiap penugasan Polda," kata Barung, Minggu, 11 Oktober.

Pemilihan duta humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat diupayakan rampung pada Oktober ini. Kendati demikian, kedua duta humas terpilih baru efektif bertugas pada tahun depan. Masa tugas duta humas yakni selama satu tahun. Setelahnya, kepolisian kembali melakukan seleksi untuk mencari duta humas. "Duta humas terpilih mendapatkan gaji Rp 5 juta per bulan dan beberapa hadiah hiburan lainnya," ucap dia.

Project Manager Asli Production selaku Event Organizer Duta Humas Polda 2016, Andi Rimba, mengatakan setelah pendaftaran kegiatan ditutup, pihaknya melaksanakan audisi pada 19-20 Oktober mendatang. Pihaknya menargetkan 500 peserta dari pelbagai universitas di Sulawesi Selatan dan Barat. "Kami tak sebatas mencari mahasiswi berpenampilan menarik, tapi juga yang memiliki wawasan dan komunikasi yang baik," tutur dia.

Rimba menjelaskan pendaftaran duta humas bisa dilakukan di Markas Polda Sulawesi Selatan dan Barat dan di Warkop 05 di Jalan Toddopuli. Sejumlah persyaratan, di antaranya yakni berumur 18-23 tahun, berstatus mahasiswi, tinggi badan minimum 165 centimeter, belum menikah, berpenampilan menarik, berwawasan luar dan berkomunikasi dengan baik.

Lebih jauh, Rimba mengatakan dalam proses audisi nantinya, pihaknya sebatas akan memilih 12 mahasiswi terbaik. Nantinya, 12 finalis itu menampilkan kemampuan terbaiknya pada malam final di Balai Prajurit Jenderal M Yusuf. Duta humas terpilih, selain mendapatkan gaji juga akan mendapat fasilitas sepeda motor dan smartphone. Khusus para finalis hanya mendapatkan smartphone.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

22 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

23 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya