Jokowi Minta Kereta Bandara Minangkabau Beroperasi 2016  

Reporter

Minggu, 11 Oktober 2015 09:43 WIB

Jemaah haji debarkasi Padang tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis, 9 Oktober 2014 sekitar pukul 22.43 WIB. TEMPO/Andri El Faruqi

TEMPO.CO, Padang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan jalur kereta api dari kota ke stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM), beroperasi pada 2016.

"Tahun depan bisa beroperasi ya," ujar Jokowi saat meninjau pembangunan jalur kereta api Duku dengan Stasiun Bandara Minangkabau, Sabtu, 10 Oktober 2015.

Menurut Jokowi, jalur kereta api tersebut menghubungkan Bandara Minangkabau dengan sejumlah stasiun di kota. Rutenya memiliki panjang 23 kilometer.

Sementara, dari stasiun BIM menuju ruang tunggu akan menggunakan jembatan atau sky bridge. Dari Stasiun BIM menuju Bandara BIM, Jokowi mengatakan, pihak Angkasa Pura II cabang BIM menyiapkan sky bridge untuk penumpang.

Jokowi mengatakan, seluruh bandara di Indonesia akan memiliki trasportasi penghubung dengan kota. "Nanti semua airport dihubungkan dengan kota. Menggunakan kereta api atau trem. Tergantung kotanya," ujar Jokowi.

Saat ini baru Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara yang memiliki kereta api dari kota ke bandara. Sementara, untuk Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng,Tangerang masih dalam pengerjaan.

Baca juga:
Kecelakaan Maut, Istri dan Anak Wali Kota Langsa Meninggal
Rumah Pembunuh Bocah dalam Kardus Jadi Tontonan Warga

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pembangunan jalur kereta api menuju Bandara Minangkabau ini memanfaatkan jalur yang sudah ada. Yaitu dari Stasiun Padang menuju Stasiun Duku.

"(Yang dibangun) Dari Stasiun Duku disambung 4 kilometer ke halaman Bandara," ujar Jonan saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau pembangunan jalur kereta api Duku ke Bandara Minangkabau, Sabtu 11 Oktober 2015.

Kata Jonan, jalur ini bisa menjadi alternatif transportasi bagi masyarakat menuju Bandara Minangkabau.

Jonan mengaku menunjuk PT KAI sebagai operator jalur tersebut. Sebab, belum bisa dioperasikan secara komersial, karena pembangunan dilakukan menggunakan dana APBN sebesar Rp 127,5 miliar.

Berbeda dengan di Bandara Kualanamu. Pengoperasiannya dilakukan PT Railing. Sebab, pembangunan Stasiun Kualanamu tidak menggunakan APBN. Namun biaya dibagi dengan komposisi Railing sebesar 40 persen dan Angkasa Pura II 60 persen.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

13 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

14 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

23 jam lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

1 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

2 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

2 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya