Bantu Tangani Kabut Asap, Bantuan Singapura Sudah Datang

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 10 Oktober 2015 18:21 WIB

Bombardier 415 Superscooper pesawat pembasmi kebakaran hutan ini berasal dari Kanada. Memiliki kecepatan terbang 223 Km/perjam dengan ketinggian terbang mencapai 4.500 m. Sanggup membawa air sebanyak 6,140 Liter, dan diawaki oleh 2 pilot. fs.fed.us

TEMPO.CO, Jakarta - Bantuan penanganan kabut asap dari Singapura dan Malaysia telah tiba di Indonesia. “Bantuan berupa helikopter Chinnok dan pesawat Hercules yang memuat peralatan dan personil dari Singapura mendarat di landasan udara Palembang, pada Sabtu, 10 Oktober 2015 pukul 11 siang,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dalam pesan tertulis kepada Tempo, di Jakarta, Sabtu, 10 Oktober 2015.

Sebelumnya, bantuan dari Malaysia sudah terlebih dahulu tiba pada Jumat malam, 09 Oktober 2015, berupa pesawat CL415 Bombardier dan 21 personil (12 kru penerbang, 8 teknisi, 1 wartawan). Rencananya, sore ini akan datang 1 helikopter Dolphin dengan empat kru penerbang.

Rencana bantuan dari Singapura dan Malaysia ini, menurut Sutopo, hanya akan beroperasi selama dua minggu. “Tim Malaysia rencananya akan ditempatkan di Pangkal Pinang dan melakukan water bombing di Selapan dan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan,” kata Sutopo.

Berdasarkan pantauan Satelit Terra Aqua pada Sabtu, 10 Oktober 2015, terdapat 936 hotspot atau titik panas, yaitu:

Sumatera 91 titik,
• Lampung 2 titik
• Sumatera Selatan 89 titik

Kalimantan 845 titik,
• Kalimantan Barat 5 titik
• Kalimantan Selatan 52 titik
• Kalimantan Tengah 628 titik
• Kalimantan Timur 159 titik
• Kalimantan Utara 1 titik.

Sutopo juga menjelaskan perihal kepungan asap yang mulai menipis. “Hal ini menyebabkan jarak pandang mulai membaik,” katanya. Diketahui jarak pandang di Padang 1.500 meter berasap, Pekanbaru 4.000 meter berasap, Jambi 1.000 meter berasap, Palembang 7.000 meter berawan, Pontianak 2.000 meter berasap, Palangkaraya 200 meter berasap, dan Banjarmasin 9.000 meter cerah.

Lebih lanjut, Sutopo mengatakan kualitas udara juga membaik, meski Indeks Standar Pencemar Udara di beberapa kota masih dalam kondisi berbahaya. “ISPU di Medan 189 tidak sehat, Pekanbaru 104 sedang, Jambi 377 berbahaya, Palembang 358 berbahaya, Pontianak 134 sedang, Samarinda 82 sedang, Palangkaraya 741 berbahaya.”

FRISKI RIANA


Video Terkait:


Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya