ICW: Revisi UU KPK Sangat Pro Koruptor  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 7 Oktober 2015 11:56 WIB

ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Terkait Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (RUU KPK) tentang pembatasan usia KPK selama 12 tahun, Indonesia Corruption Watch (ICW) menekankan tiga hal.

Pertama, DPR tidak perlu membahas atau mengajukan usulan untuk membahas dengan substansi yang seperti sekarang ini, yakni RUU KPK dibuat menjadi sangat pro-koruptor dan akan merugikan KPK di masa depan.

“Jangan disahkan. Jika disahkan akan berpotensi menyebabkan KPK mati suri,” kata Lola Ester, peneliti ICW, saat dihubungi Tempo pada Rabu, 7 Oktober 2015. Kedua, pemerintah harus tetap pada pendiriannya untuk tidak membahas bersama DPR tentang revisi Undang-Undang KPK.

Terkait adanya partai pengusung pemerintah yang turut mengusulkan, Lola menganggap siapa pun yang mengusulkan patut diduga tidak pro-pemberantasan korupsi. Presiden Jokowi seharusnya bisa menegur karena ada beberapa partai pendukungnya yang ikut serta.

“Sepatutnya ada persamaan persepsi karena Presiden Joko Widodo sempat mengatakan dia tidak mendukung upaya revisi UU KPK ketika isu itu muncul,” kata Lola

Ketiga, KPK bisa mengirimkan surat keberatan ke DPR. “Bila melihat substansi seperti itu saya merasa tidak pernah melibatkan KPK ketika pembahasan meskipun ini inisiatif DPR,” ucap Lola

Lola menuturkan jika ingin memperbaiki UU KPK saat ini, maka substansi pasal-pasalnya harus yang mendukung upaya pemberantasan korupsi, bukan sebaliknya. Dia menilai UU KPK sekarang tidak bisa dibilang sempurna, tetapi dibanding substansi revisi yang beredar di masyarakat, maka Undang-Undang KPK masih jauh lebih baik.

ICW juga menilai banyak yang salah kaprah terkait status KPK yang ad hoc. Menurut Lola, status ad hoc tidak bersifat sementara, tetapi dibentuk untuk tujuan tertentu. “Intinya selama korupsi masih ada, selama itu pula KPK masih dibutuhkan. Seratus tahun lagi mungkin relevan ada wacana pembubaran saat ini tidak mungkin,” katanya.

AHMAD FAIZ IBNU SANI




Berita terkait

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

9 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

19 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

22 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

23 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

27 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

27 hari lalu

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.

Baca Selengkapnya

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

28 hari lalu

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.

Baca Selengkapnya

Rencana Peleburan KPK dengan Ombudsman, IM57+ Institute: Skenario Besar sejak Revisi UU KPK

28 hari lalu

Rencana Peleburan KPK dengan Ombudsman, IM57+ Institute: Skenario Besar sejak Revisi UU KPK

Ketua IM57+ Institute mengatakan dengan peleburan itu, KPK akan betul-betul dimusnahkan dari sisi core business-nya, yaitu penindakan.

Baca Selengkapnya

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

29 hari lalu

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

Wakil Ketua KPK mengatakan, hanya orang-orang yang sial saja yang terkena OTT

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

29 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya