Anggota Dewan Pukul Polisi, DPRD Yogyakarta Minta Maaf

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 21:49 WIB

ilustrasi pemukulan. tbo.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - DPRD Kota Yogyakarta menyampaikan permintaan maaf kepada Brigadir Satu Ardy Sean Septiyono atas pemukulan yang dilakukan anggota Fraksi PDI Perjuangan Deddy Jati Setiawan. “Dewan menyampaikan permintaan maaf,” kata Ketua Badan Kehormatan Fauzi Noor Afschoci, Selasa, 6 Oktober 2015.

Setelah meminta keterangan Deddy, hari ini giliran Ardy yang dimintai keterangan oleh Badan Kehormatan. Dalam pertemuan tertutup itu, Ardy didampingi empat personil dari bagian Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Resor Kota Yogyakarta.



Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu, seluruh anggota Badan Kehormatan turut hadir termasuk Ketua DPRD Kota Sudjanarko. Briptu Ardy sebelumnya melaporkan Deddy atas dugaan penganiyaan saat sedang berpatroli di halaman depan tempat hiburan Executive Club di Jalan Malioboro atau depan Hotel Inna Garuda.

Dari hasil klarifikasi kepada pihak kepolisian, Badan Kehormatan menyimpulkan aksi penganiyaan berlangsung spontan. Kepada anggota Badan Kehormatan, Ardy mengatakan tidak mengetahui jika Deddy anggota dewan dan sedang apa di lokasi kejadian saat itu. “Deddy juga mengaku tak punya latar belakang persoalan, sama-sama tidak kenal,” ujar Fauzi.

Dalam kesempatan tersebut, Ardy dimintai klarifikasi soal tindakan Deddy yang mencekik lehernye. Kepada BK, Deddy mengaku tak sampai mencekik leher. Hanya memegangi sambil mendorong bagian leher Ardy. Namun Ardy menganggap aksi itu sudah tergolong upaya mencekik.

Juru bicara Polres Kota Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi Partuti bersama anggota Propam Polres Kota Yogyakarta Inspektur Dua (Ipda) Timbul mengatakan klarifikasi penting dilakukan untuk mensinkronkan kronologi kejadian di lapangan dan mengetahui bentuk-bentuk pelanggaran. Baik dari kacamata kode etik dewan mauapun ranah hukum.

“Tapi dua pihak (Briptu Ardy dan Deddy) sendiri sudah bertemu, meskipun sampai sekarang korban belum mencabut laporannya,” ujar Timbul. Polisi menyatakan yang dapat menghentikan kasus dugaan penganiyaan tersebut jika ada pencabutan laporan dari korban.

Fauzi mengatakan masih akan meminta keterangan dari saksi lain. Termasuk kemungkinan memanggil pihak pengelola tempat hiburan malam. “Apakah ada pengaruh dari minuman keras,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO





Advertising
Advertising

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

10 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

18 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

19 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

20 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

20 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya