Terkuat di ASEAN, Berapa Gaji TNI Dibanding Negara Tetangga?  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 6 Oktober 2015 19:30 WIB

Pasukan TNI melakukan demo Yongmoodo dalam upacara peringatan HUT TNI ke 70 di Cilegon - Banten, 5 Oktober 2015. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Republik Indonesia (TNI) dianggap sebagai salah satu kekuatan militer paling diperhitungkan di dunia. Berdasarkan Global Firepower (GFP), sebuah situs yang menyediakan analisis kekuatan militer sebagian besar negara di dunia, TNI masuk peringkat 12 terkuat di dunia sekaligus sebagai yang terkuat di Asia Tenggara atau ASEAN. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah akan menjamin kesejahteraan prajurit. Sebab, "TNI yang terdidik dan terlatih tidak akan menjadi kekuatan yang efektif apabila prajurit dan keluarganya tidak sejahtera," ujar Jokowi dalam perayaan Ulang Tahun TNI ke-70 di Cilegon kemarin Senin, 5 Oktober 2015. Meski beberapa tahun terakhir naik, tampaknya gaji prajurit Indonesia masih lebih rendah dibanding tentara di negara tetangga.

Tahun lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan gaji TNI dari gaji pokok terendah (golongan Tamtama) Rp 1.393.000 menjadi Rp 1.476.600 per bulan, sedangkan gaji pokok tertinggi golongan perwira tinggi (Jenderal, Laksamana, atau Marsekal) naik dari Rp 5.025.000 menjadi Rp 5.326.400. Tahun ini Presiden Joko Widodo juga melakukan hal yang sama. Gaji pokok golongan Tamtama terendah dinaikkan menjadi Rp 1.565.200 per bulan, sedangkan gaji pokok tertinggi golongan perwira tinggi naik menjadi Rp 5.646.100.

Dibandingkan dengan negara tetangga, gaji pokok prajurit Indonesia masih jauh tertinggal. Di Singapura, gaji seorang prajurit berpangkat Sersan mencapai Rp 11,29 juta per bulan dengan perhitungan nilai tukar Rupiah 10.300 per Dollar Singapura. Sedangkan di Indonesia, gaji prajurit berpangkat Sersan berkisar pada Rp 2 juta hingga Rp 3,5 juta atau hampir seperempat gaji di Singapura.

Gaji pokok prajurit Indonesia juga lebih rendah dibanding Malaysia. Gaji tertinggi seorang prajurit berpangkat Letnan Satu di sana mencapai Rp 7,8 juta per bulan. Sedangkan di Indonesia gaji tertinggi prajurit di pangkat yang sama adalah Rp 4,4 juta per bulan. Penghitungan gaji itu berdasarkan asumsi nilai tukar Rupiah 3.300 per Ringgit Malaysia. Gaji seorang Sersan Satu di Malaysia bahkan lebih tinggi dibanding gaji seorang Jenderal, Laksamanan, dan Marsekal di Indonesia yang hanya memperoleh gaji Rp 5,3 juta per bulan. Gaji seorang Jenderal di Malaysia mencapai Rp 23,4 juta per bulan.

Anggaran pengeluaran militer Indonesia, termasuk untuk membayar gaji prajurit, mencapai US$ 6,9 miliar per tahun. Nilai itu termasuk 30 terbesar di dunia. Berikut perbadingan anggaran pengeluaran militer sejumlah negara di dunia pada 2015 (US$)

1. Amerika Serikat : 577,1 miliar
2. Cina : 145 miliar
3. Rusia : 60,4 miliar
4. Arab Saudi : 56,7 miliar
5. Inggris : 51,5 miliar
6. Jepang : 41,6 miliar
7. Jerman : 40,2 miliar
8. Prancis : 40 miliar
9. India : 38 miliar
10. Brazil : 34,7 miliar
11. Italia : 34 miliar
12. Korea Selatan : 33,1 miliar
13. Australia : 26,1 miliar
14. Turki : 18,1 miliar
15. Israel : 17 miliar
16. Kanada : 15,7 miliar
17. Emirat Arab : 14,3 miliar
18. Kolumbia : 12,1 miliar
19. Spanyol : 11,6 miliar
20. Afganistan : 11,5 miliar
21. Taiwan : 10,7 miliar
22. Aljazair : 10,5 miliar
23. Belanda : 9,8 miliar
24. Singapura : 9,7 miliar
25. Polandia : 9,3 miliar
26. Korea Utara : 7,5 miliar
27. Pakistan : 7 miliar
28. Meksiko : 7 miliar
29. Norwegia : 7 miliar
30. Indonesia : 6,9 miliar

ANANDA TERESIA|EVAN|AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

34 menit lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

59 menit lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

4 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

12 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

13 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

13 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

13 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya