Tiga Tanggap Tsunami Versi BMKG

Reporter

Kamis, 1 Oktober 2015 16:30 WIB

Yoshiteru Kohata (86) korban selamat bom atom Nagasaki, berjalan di taman bermain yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami di Fukushima, Jepang, 31 Juli 2015. Yoshiteru dan para korban bom atom Hiroshima dan Nagasaki menentang rencana pemerintah untuk membangun kembali reaktor nuklir di Fukushima yang rusak akibat gempa bumi 11 Maret 2011. REUTERS/Toru Hanai

TEMPO.CO, BENGKULU - Menyikapi tingginya tingkat kerawanan tsunami di Provinsi Bengkulu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepahiang, Bengkulu, mempunyai tiga langkah menyikapi potensi bencana tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kepala Subbidang Mitigasi Gempa Bumi BMKG Wijayanto pada pelatihan tanggap bencana di Bengkulu, Kamis, 1 Oktober 2015.

"Langkah pertama yaitu tanggap gempa dengan cara mewaspadai gempa bumi kuat atau berlangsung lama yang dapat memicu tsunami dalam waktu singkat," kata Wijayanto.

Menurutnya, bentuk tanggap gempa, salah satunya menjauhi pantai dan tepi sungai serta mencari informasi apa yang terjadi.

Tanggap kedua, lanjutnya, yakni tanggap peringatan dengan cara segera mencari dan mendapatkan informasi peringatan dari BMKG melalui media dan pengumuman resmi lainnya.

"Jika terdengar sirine, kentongan, atau peralatan lain yang disepakati, sebagai peringatan segera evakuasi," tuturnya.

Terakhir, katanya, tanggap ketiga yakni segera melakukan evakuasi ke lokasi aman setelah gempa bumi dan menerima peringatan tsunami.

"Ikuti jalur evakuasi yang telah disediakan. Atau jika lokasi aman tak diketahui maka carilah tempat tinggi dan jauhi pantai," tegas dia.

Wijayanto menginformasikan jika di tengah laut kecepatan gelombang 800 kilometer per jam tapi tinggi ombak masih rendah, sementara saat tiba di tepi pantai kecepatan ombak berkurang menjadi 30 kilometer per jam tapi ketinggian ombak akan semakin tinggi.

Seperti diketahui, Bengkulu memiliki sejarah gempa dan tsunami kuat pada 1883, 1961, 2000, dan 2007, yang menelan banyak korban jiwa.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

22 menit lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

1 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

2 jam lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

15 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

16 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

18 jam lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

1 hari lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

1 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya