Kemarau, Petani Tinggalkan Sawah, Pilih Jadi Tukang Ojek  

Reporter

Rabu, 30 September 2015 19:22 WIB

Petani merontokan bulir padi dengan mesin huller saat panen raya di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 27 September 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Subang - Ratusan hektare lahan sawah di sentra tanaman palawija Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat, dibiarkan menganggur oleh para pemiliknya akibat sumber air irigasi teknis kering kerontang. Salah seorang petani di Desa Dawuan Kaler, Acim, kepada Tempo, Selasa, 30 September 2015, mengatakan pasca-panen padi musim gadu, yang biasanya dilanjutkan dengan menanam kacang tanah, tak lagi ia lakukan.

"Sumber air irigasinya sudah tak bisa diandalkan lagi. Kemarau panjang tahun ini membuat air irigasi kering kerontang," katanya. Padahal, tahun lalu, dia masih bisa menanam kacang tanah.

Menurut Acim, saat kondisi air irigasi masih normal seperti tahun lalu, dia masih bisa memperoleh penghasilan tambahan dari hasil tanam palawija. "Hasil kotornya dapat Rp 3,6 juta," ujarnya. Lahan yang digarapnya seluas 4.900 meter persegi dengan ongkos produksi Rp 2,5 juta.

Hal senada diungkapkan Umay, petani asal Desa Dawuan Kidul. Gara-gara tak ada cadangan air buat tanaman palawija, tahun ini ia gigit jari. "Enggak ada lagi penghasilan tambahan dari hasil palawija," ujarnya.

Akibat tak bisa menanam palawija, Acim kini beralih profesi jadi kuli bangunan. Adapun Umay untuk sementara jadi tukang ojek. "Ya, buat cari tambahan setoran uang dapur," kata Acim.

Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang Hendrawan mengakui seluruh area lahan tanaman palawija di sentra Palawija di sepuluh desa Kecamatan Dawuan dengan luas hampir 1.000-an hektare gagal total.

Sebab, pasca-panen padi gadu, cadangan air irigasi bendung Curug Agung yang mengairi area lahan pertanian di Kecamatan Dawuan menyusut drastis. Cadangan air sungai setempat juga tidak memadai.

"Kalau dipaksakan petani tanam palawija, pasti akan mengalami kegagalan," ujar Hendrawan. Sebab, daripada mereka merugi akibat gagal panen, mending disetop tanam sekalian.

Di Indramayu, sejumlah buruh tani juga beralih profesi. “Kekeringan otomatis berpengaruh terhadap pekerjaan yang dilakukan warga di Kabupaten Indramayu,” kata Sutatang, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan Indramayu.

Kemarau ekstrem tahun ini, menurut Sutatang, menyebabkan sedikitnya 50 persen petani, baik petani penggarap maupun buruh tani, terpaksa beralih profesi. Berbagai pekerjaan mereka jalani, dari menjadi kuli bangunan, pembuat batu bata, tukang becak, hingga pencari barang-barang rongsok. Bahkan ada yang khusus merantau ke Jakarta untuk mencari barang rongsok. “Beragam pekerjaan harus mereka jalani untuk bisa menghidupi keluarganya,” katanya.

Sanadi, warga Desa Panyingkiran Lor, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, mengakui dirinya menjadi pembuat batu bata di sepanjang Kali Cimanuk sejak Juni lalu. “Dengan seorang teman saya, dalam sehari bisa membuat 800-1.000 bata setiap hari,” ucapnya.

NANANG SUTISNA | IVANSYAH

Berita terkait

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

3 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

3 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

5 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

32 hari lalu

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

32 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

33 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

40 hari lalu

Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Awal kemarau di Indonesia diperkirakan tidak akan serentak di seluruh wilayah. Kemarau di beberapa daerah mundur dibanding jadwal biasanya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

23 Februari 2024

Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

Peneliti BRIN memprediksi hujan akan berlangsung sampai akhir Februari, Maret mulai pancaroba, Juni masuk kemarau.

Baca Selengkapnya