Ketua Tim Pengawas Haji DPR Fahri Hamzah (kiri) bersama Ketua DPR Setya Novanto (tengah) dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kanan) dalam jumpa pers terkait pelaksanaan Ibadah Haji pimpinan DPR di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 30 September 2015. Dalam keterangannya pimpinan DPR memaparkan pelaksaan Ibadah tersebut berdasarkan undangan resmi dari Kerajaan Arab Saudi serta berbagi cerita mengenai insiden Mina dan upaya-upaya yang mereka lakukan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pemimpin DPR RI telah tiba dari Arab Saudi. Mereka adalah Setya Novanto, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon, serta anggota DPR Nurhayati Assegaf dan Jazuli Juwaini. Kepergian mereka ke Arab Saudi ini dituding sebagai gratifikasi.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta banyak pihak supaya tidak membesarkan masalah tersebut. "Jangan ada pihak yang membesarkan masalah, seolah ini gratifikasi. Ini fungsi diplomatik," kata Fahri di gedung Nusantara III DPR RI, Rabu, 30 September 2015.
Fahri menyebutkan keberangkatannya ke Arab Saudi karena ia menjadi ketua tim pengawas haji bersama Komisi Agama DPR RI. Sedangkan dua pemimpin DPR lainnya, Setya Novanto dan Fadli Zon, mendapat undangan dari Raja Arab Saudi. "Undangan saya terima sejak enam bulan lalu," ujar Setya Novanto.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebutkan undangan dari pemerintah Arab Saudi itu sesuatu yang biasa diberikan kepada presiden maupun anggota parlemen negara-negara yang melaksanakan ibadah haji. Fadli menambahkan, undangan serupa pernah diterima Presiden Megawati.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua DPR Setya Novanto mengatakan ia sempat memeriksa persiapan ibadah haji di Arafah dan menjenguk korban crane yang jatuh. Selain itu, Setya juga berbicara di hadapan 3.100 petugas haji asal Indonesia atas permintaan Kementerian Agama.
Ia dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga sempat berjalan kaki 7-8 kilometer dan mengakali penjagaan tentara dengan cara menempel mobil yang lewat untuk melihat kondisi korban tragedi Mina di Rumah Sakit Emergency Mina.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
2 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.