Kemenhut Optimis Kanal Efektif Cegah Kebakaran Hutan

Senin, 28 September 2015 23:19 WIB

Sejumlah siswa menggunakan masker untuk melindungi dari kabut asap akibat kebakaran hutan di Palembang, Sumatra Selatan, 18 September 2015. TNI mengerahkan 1.000 pasukannya untuk membantu memadamkan kebakaran. AP/Tatan Syuflana

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Raffles Brostestes Panjaitan mengaku optimistis strategi pembangunan kanal efektif untuk mencegah kebakaran hutan di Kalimantan Tengah. “Kalau tidak optimis, kenapa itu dibangun?” katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 28 September 2015.

Raffles mengatakan kanal itu nantinya akan efektif untuk membasahi lahan gambut agar peluang terjadinya kebakaran di masa mendatang bisa dikurangi. “Tujuannya kanal ini memang untuk membasahi lahan yang kering, biar tidak mudah terbakar,” ujar Raffles.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan semua lembaga terkait untuk segera membangun kanal di hutan gambut demi mengatasi dampak kabut asap yang semakin parah akibat kebakaran hutan di Kalimantan Tengah. Perintah itu ia keluarkan saat mendatangi wilayah kebakaran hutan di desa Tumbang Nusa, Kalimantan Tengah bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya serta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Panjaitan.

Presiden Joko Widodo mengatakan kunci mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Kalteng ada di kanal. “Kanalisasi yang memang harus dikejar,” katanya.

Presiden mengaku telah memberikan perintah ke BNPB, ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar dibuat kanal secepat-cepatnya.

Menindaklanjuti perintah Presiden, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, BNPB langsung memimpin rapat koordinasi yang dihadiri Panglima TNI, Pangdam Mulawarman, Pangdam Tanjungpura, Kementerian LHK, Bupati Pulang Pisau, Sekda Kalsel, SKPD dan lainnya di Banjarmasin pada 24 September 2015 pukul 21.30 WITA. Hasil rapat tersebut adalah mendorong pembangunan sekat kanal di daerah Jabiren Raya dan Sebangau Kuala pada Jumat 25 September 2015. Untuk itu, TNI menyiapkan 1 batalyon Zeni dan excavator untuk pembangunan sekat kanal. Alat berat akan ditambah dari Kementerian PU Pera dan swasta.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

58 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya