Krisis Air Melanda Bone dan Sinjai

Reporter

Senin, 28 September 2015 20:31 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Watampone - Krisis air yang disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan melanda Kabupaten Bone dan Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Di Kabupaten Bone, sebanyak 7.000 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di daerah itu harus mengirit penggunaan air karena manajemen PDAM memutuskan mengalirkan air secara bergiliran.

Direktur PDAM Bone Sofyan Galigo menjelaskan tiga sumber air baku di Desa Cinnong, Desa Panyili, dan Desa Wollangi, debitnya terus menurun. Akibatnya, kucuran air PDAM ke pelanggan juga berkurang. "Kami mengalami kesulitan mengalirkan air kepada seluruh pelanggan secara bersamaan, karena pasokan tidak mencukupi, sehingga kami gilir setiap daerah," katanya, Senin, 28 September 2015.

Sofyan mengakui PDAM Bone setiap hari menerima keluhan pelanggan. Guna mengatasi minimnya pasokan air melalui pipa, PDAM Bone mengerahkan mobil tangki untuk mensuplai air bersih kepada pelanggan dan masyarakat umum.

Itu sebabnya, Sofyan tidak mengetahui informasi ihwal pelanggan yang tidak menerima kucuran air PDAM selama tiga hari, karena waktu gilir hanya satu hari secara bergantian untuk setiap daerah atau wilayah pelanggan.

Salah seorang pelanggan PDAM, Andi Martati, mengatakan aktivitas di rumahnya, termasuk di dapur, sangat terganggu akibat minimnya air bersih. Martati harus irit memanfaatkan air. Dia beserta keluarganya juga harus mengambil air dari sumur tetangga guna mencukupi kebutuhan untuk tiga hari.

“Kami tau sekarang musim kemarau. Tapi harus ada solusi agar masyarakat tetap mendapatkan air bersih,” ujarnya sambil mengusulkan agar pasokan air dengan mobil tangki diperbanyak dan dilakukan setiap hari.

Sementara itu, krisis air di Kabupaten Sinjai mengakibatkan tidak seluruh sawah yang telah ditanami padi bisa dipanen. Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Sinjai, dari 16 ribu hektare sawah, hanya sekitar 4.000 hektare yang bisa dipanen.

Asisten Tata Praja Kabupaten Sinjai Andi Halilintar Badong mengatakan seharusnya ada formula untuk mengantisipasi kegagalan panen meski pada kemarau panjang. Itu sebabnya, digelar rapat koordinasi dengan instansi terkait guna mengatasinya. “Masalah ini bisa berpengaruh pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

ANDI ILHAM

Berita terkait

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

5 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

6 hari lalu

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

6 hari lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

10 hari lalu

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Suhu panas yang melanda Indonesia diperkirakan terjadi hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

11 hari lalu

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

15 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

15 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

15 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

23 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

24 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya