Pembunuhan 2 Petani Lumajang, Polisi Tahan 36 Orang

Reporter

Senin, 28 September 2015 10:10 WIB

REUTERS/Herwig Prammer

TEMPO.CO, Lumajang - Kepolisian Resor Lumajang, Jawa Timur telah menangkap 36 orang yang diduga terlibat kasus pembunuhan terhadap dua petani. Penyidik terus mengembangkan kasus pembunuhan terhadap Salim alias Kancil, 52 tahun yang dikenal sebagai warga penolak tambang pasir ini.

Seperti diberitakan, dua warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, diduga menjadi korban amuk massa, Sabtu pagi, 26 September 2015. Aksi kekerasan ini menimbulkan satu korban tewas dan satu orang kritis. Satu korban tewas adalah Salim, 52 tahun, warga Dusun Krajan II.

Sedangkan satu korban yang kritis adalah Tosan, 51 tahun, warga Dusun Persil. Kedua korban kekerasan ini dikenal sebagai warga penolak tambang pasir di pesisir Pantai Watu Pecak. Kedua korban dihajar di tempat yang terpisah berjarak sekitar tiga kilometer satu sama lainnya.

Kepala Kepolisian Sektor Pasirian Ajun Komisaris Eko Hari Suprapto mengatakan ada dua pelaku yang telah ditangkap. "Yang menyerahkan diri pada Sabtu sore kemarin ada sepuluh orang," kata Eko. Pada malam harinya, bertambah 24 orang lagi yang menyerahkan diri. Jadi total yang diamankan di Polres Lumajang menjadi 36 orang. "Sekarang masih dalam pendalaman. Kami belum tahu apakah mereka pelaku, turut serta, atau hanya sebagai saksi," ujar Eko.

Menurut Eko yang baru seminggu menjabat sebagai Kapolsek Pasirian, kasus itu saat ini ditangani Satuan Reserse dan Kriminal Polres Lumajang. "Sekarang masih diperiksa Satreskrim Polres Lumajang. Siapa berbuat apa, kami masih belum tahu dan masih dalam penyelidikan," katanya. Eko mengatakan pihaknya mem-back-up pengamanan di lokasi.

Ihwal 24 orang yang menyerahkan diri pada Sabtu malam itu, kata Eko, juga atas bantuan kepala desa. "Mereka melalui kepala desa dicari, kemudian berkumpul di rumah kepala desa yang 24 orang itu, kemudian menyerahkan diri," katanya. Terkait situasi di Desa Selok Awar-awar, Eko mengatakan sudah kondusif. "Perintah dari Kapolres Lumajang, kami mengamankan situasi. Desa sudah kondusif," katanya.

Masyarakat, kata dia, sudah tahu bahwa ada yang tertangkap dan menyerahkan diri. Ihwal satu peleton anggota polisi yang dikerahkan ke Desa Seloka Awar-awar, Eko membantah dalam rangka mengamankan balai desa. "Bukan kantor desa diamankan, kami standby di sini karena ini tempatnya luas, lapang, dan ada atapnya. Posisi di sini poskonya," kata dia.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya