Yogyakarta Bentuk Tim Ahli Cagar Budaya

Reporter

Minggu, 27 September 2015 23:00 WIB

Sejumlah pekerja membersihkan bagian atas Candi Kalasan dari debu dan lumut di Kalibening, Tirtamartani, Sleman, Yogyakarta, 25 Mei 2015. Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta terus melakukan observasi untuk mencegah pelapukan yang terjadi pada batu penyusun Candi Kalasan. TEMPO/Pius Erlangga.

TEMPO.CO, Yogyakarta -Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta membuka rekruitmen Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). Tim ini bertugas mengkaji dan memberikan rekomendasi suatu benda, bangunan, struktur, lokasi maupun satuan ruang geografis kepada pemerintah untuk ditetapkan sebagai benda cagar budaya. Pemerintah daerah, baik gubernur, maupun bupati dan walikota mempunyai tenggat waktu 30 hari untuk menetapkannya. ”Meski rekomendasi, pemerintah harus merealisasikannya,” kata Koordinator Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (Madya) Jhohanes Marbun, saat dihubungi Tempo, Ahad, 27 September 2015.

Keberadaan Tim ini, menurut Marbun sekaligus mengantisipasi kasus-kasus perusakan cagar budaya di wilayah Yogyakarta. Seperti alih fungsi bangunan cagar budaya dengan cara melakukan perusakan. Lantaran belum semua benda-benda yang masuk kategori cagar budaya di Yogyakarta telah ditetapkan menjadi benda cagar budaya. ”Banyak yang tidak tahu suatu bangunan dianggap cagar budaya karena pendataannya tidak akurat,” kata Marbun.

Bahkan setelah ditetapkan menjadi cagar budaya, benda, bangunan, struktur, lokasi maupun satuan ruang georgafis tersebut cenderung dibiarkan. “Seharusnya ada upaya perlindungan dan pengembangan,” ucap Marbun.

TACB merupakan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya yang baru dilaksanakan pemerintah Yogyakarta pada 2015. Tugas tim tersebut mengidentifikasi, mengkaji, kemudian meregistrasi benda, bangunan, struktur, lokasi maupun satuan ruang georgafis sebagai cagar budaya. Hasil rekomendasi akan disampaikan kepada gubernur maupun bupati dan walikota. Setelah ada ketetapan, cagar budaya didaftarkan di Register Nasional Cagar Budaya.

Ketua Dewan Kebudayaan Yogyakarta Djoko Suyanto mengatakan sosialisasi regulasi kepada masyarakat belum dilakukan optimal. “Kalau ada kasus, lalu muncul saling tuding antara kepala daerah dengan bagian perizinan,” kata Djoko.

Berdasarkan data Dinas Kebudayaan Yogyakarta ada sekitar 400 bangunan termasuk kategori cagar budaya dan warisan budaya. Perbedaan keduanya adalah obyek cagar budaya sudah ditetapkan berdasarkan aturan karena mempunyai nilai sejarah. Sehingga setiap cagar budaya dipastikan merupakan warisan budaya.“Contoh warisan budaya itu seperti rumah kalang di Kotagede,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Yogyakarta Umar Priyono.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

6 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

9 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

24 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

44 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

45 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

50 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

50 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya