2.601 Warga Sumatra Barat Digigit Anjing Diduga Rabies

Reporter

Minggu, 27 September 2015 23:00 WIB

Seorang warga mengendong anjing peliharaanya, ketika petugas menyuntikan vaksin anti rabies. Bali, 20 April 2015. Agung Parameswara / Getty Images

TEMPO.CO, Padang -Sebanyak 2.601 warga Sumatera Barat digigit hewan yang diduga terjangkit rabies. Tujuh warga tersebut di antaranya ditemukan meninggal. Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Sumatera Barat Irene mengatakan, dari Januari hingga Agustus 2015, ada 2.601 kasus gigitan hewan tersangka rabies. Kasus terbanyak ditemukan di Kabupaten Solok dengan 302 kasus, Kota Padang (280) dan Kabupaten Limapuluh Kota dengan 269 kasus. ”Kalau yang kematian karena rabies pada manusia hingga Agustus ini ada tujuh kasus. Yaitu, di Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Pasaman Barat dan Kabupaten Solok Selatan,” ujar dia saat dihubungi Tempo, Ahad, 27 September 2015.

Menurut dia, Sumatera Barat termasuk lima provinsi yang memiliki kasus rabies terbanyak. Selain itu, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, dan Bali. Irene mengatakan, rabies salah satu penyakit hewan berbahaya yang dapat menular ke manusia. Lebih dari 50 persen kasus rabies terjadi pada anak-anak. ”Vaksinasi lebih dari 70 persen populasi anjing akan menghilangkan kasus rabies pada manusia,” ujarnya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Sumatera Barat, M. Kamil, mengatakan bahwa tidak semua anjing yang menggigit manusia itu positif rabies. Dari hasil uji laboratorium, hingga Agustus 2015 ini ada sekitar 72 anjing yang positif rabies.

Menurut dia, anjing positif terjangkit rabies kebanyakan ditemukan di Kabupaten Limapuluh Kota, Sijunjung, Agam, Tanah Datar dan Kabupaten Pasaman. ”Lima kabupaten itu penyumbang terbanyak,” ujarnya. Dibanding tahun-tahun sebelum tidak terjadi penurunan yang signifikan. Meskipun, Sumatera Barat telah menyusun cetak biru atau roadmap bebas rabies pada 2015.

Data Dinas Peternakan Sumatera Barat, Januari-Desember tahun 2014 ditemukan 141 kasus positif rabies. Tahun 2013 ada 150 kasus. "Hanya sedikit penururan. Di bandingkan dengan tahun ini dengan periode yang sama, tak signifikan," ujarnya.

Kamil mengatakan, ada beberapa langkah pemerintah provinsi untuk mengurangi kasus rabies tersebut. Di antaranya, mengeluarkan Peraturan Daerah (perda) Nomor 14 Tahun 2014 tentang penganggulangan dan pencegahan rabies. Yang berisi tentang pemeliharaan Hewan Penular Rabies, lalu lintas dan vaksinasi.

”Perda ini diturunkan melalui peraturan gubernur tentang lalu lintas hewan. Agar setiap anjing yang masuk ke daerah diberi vaksin,” ujarnya. Sebab, cakupan vaksinasi hewan di Sumatera Barat masih rendah. Menurut Kamil, dari sekitar 240 ribu anjing di Sumatera Barat, baru 30 persen yang sudah diberi vaksin. Padahal aturan WHO minimal 70 persen.

Apalagi selama ini, ada sebagian pemilik anjing yang enggan memberikan vaksin hewannya. Terutama anjing untuk berburu. Mereka takut anjingnya akan lemah setelah vaksinasi.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

6 hari lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

6 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

10 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

11 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

13 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya