Ikut Padamkan Kebakaran Hutan, Damkar Mandiri Minim Dana  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 27 September 2015 16:38 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan lahan gambut yang terbakar di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, 5 September 2015. Pemerintah propinsi Riau terus berupaya memadamkan lahan dan hutan yang terbakar baik pemadaman udara maupun darat, agar kabut asap tidak terus meluas. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Kapuas - Sekretaris Komunitas Himpunan Pemadam Kebakaran Mandiri Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, H. Sahlan, mengaku organisasinya belum menerima bantuan biaya operasional atas upaya pemadaman kebakaran hutan, lahan, dan pekarangan di kabupaten setempat. Padahal, tim damkar mandiri Kapuas telah bekerja sejak 16 Agustus 2015.

Pemerintah daerah sebenarnya telah menganggarkan biaya operasional untuk damkar mandiri. Walhasil, sedikitnya 30 anggota damkar mandiri mesti bekerja sukarela kendati duit operasional belum mengucur. Untuk pemadaman api di Kapuas, timnya menerjunkan 21 unit damkar, yang terdiri atas delapan unit pikap dan 13 damkar roda tiga.

"Mungkin Senin depan bantuan biaya baru turun. Kami sebetulnya punya 400-an anggota," kata Sahlan kepada Tempo di Kelurahan Selat Barat, Kecamatan Selat, Ahad, 27 September 2015. Berdasarkan kalkulasinya, timnya membutuhkan biaya operasional minimal Rp 500 ribu per unit damkar untuk sekali turun ke lapangan.

Besaran tersebut berdasarkan estimasi setiap mesin pompa menghabiskan bahan bakar premium sebanyak 10 liter per jam, ditambah dengan biaya logistik 10 personel tiap damkar. "Ini masih di luar biaya BBM. Tapi semangat kami hanya ingin membantu pemadaman, itu saja," kata Sahlan.

Kalaupun bantuan urung turun, Sahlan mengaku tidak akan menuntut bayaran. Damkar Mandiri Kapuas sebenarnya dibentuk membantu pemadaman kebakaran api di wilayah kota, bukan kebakaran hutan dan lahan. Lantaran kebakaran kian meluas, pemerintah Kapuas terpaksa memanfaatkan personel damkar mandiri sebagai tulang punggung pemadaman titik api di daerah pelosok.

Selama lebih sebulan terakhir bekerja, kata Sahlan, timnya telah memadamkan kebakaran hutan dan lahan seluas kira-kira 247 hektare. Namun dia hakulyakin area kebakaran di Kapuas sebenarnya jauh melebihi angka itu. Di Kapuas, mayoritas titik api membakar lahan pertanian, kebun karet, rambutan, dan nanas.

"Di Kecamatan Kapuas Timur ada petani yang gagal panen karena lahannya ikut terbakar," ia menambahkan. Selain 21 unit damkar mandiri, pemadaman titik api disokong enam unit damkar induk, dua unit damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan enam unit damkar Manggala Agni.

Pemerintah Daerah Kapuas juga melibatkan personel TNI dan Polri di bawah koordinasi Komando Distrik Militer 1011 Kuala Kapuas. Titik api tersebar di Kecamatan Kapuas Timur, Dadaup, Basarang, Selat, dan Kapuas Hilir. "Hari ini baru ada laporan masuk satu titik api," kata Sahlan.



DIANANTA P. SUMEDI

BERITA MENARIK
Disebut Ahok Berotak Kelas Dua, Ini Reaksi Mengejutkan Jaya Suprana
Dilaporkan Tewas 30 Tahun Lalu, Wanita Ini Ternyata Hidup


Berita terkait

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

7 Februari 2024

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

27 September 2023

Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

Daftar formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk lulusan SMK.

Baca Selengkapnya

Momen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua

18 September 2023

Momen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua

Jokowi sempat terdiam untuk menerima kalung itu, sebelum dia memakainya sendiri. Setelah Jokowi memakainya, pengunjung yang hadir sempat sorai.

Baca Selengkapnya