Warga Syiah yang Meninggal Diizinkan Kembali ke Sampang  

Reporter

Minggu, 27 September 2015 12:04 WIB

Sejumlah keluarga Syiah keluar dari tempat pengungsian untuk di pindahkan dari GOR Bulutangkis, Sampang, Madura, (20/6). 162 warga Syiah di pindahkan dari tempat pengungsiang usai ribuan warga dan ulama menuntut mereka keluar dari Madura. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sampang - Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mengizinkan jenazah Busidin, 65 tahun, dikubur di kampung halamannya di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben. Busidin adalah satu di antara ratusan warga yang terusir dan mengungsi ke Sidoarjo, juga di Jawa Timur, karena konflik antara Syiah dan Sunni di daerah tersebut pada 2012.

"Ini kan meninggal, saya kira boleh saja dikuburkan di desanya kalau keluarga mau," kata Wakil Bupati Sampang Fadilah Boediono kepada Tempo, Minggu, 27 September 2015.

Namun, Fadilah mengingatkan, sebelum jenazah Busidin dibawa ke Sampang untuk dikebumikan, pihak keluarga sebaiknya berkoordinasi terlebih dulu dengan TNI atau Polri untuk mendapat pengawalan. "Biar semua lancar tanpa hambatan," ujarnya.

Baca juga:
Sebagian Jemaah Haji Indonesia yang Hilang Sudah Ditemukan
Kapolda Tito: Mulai Hari Ini, Perpanjangan SIM Bisa Online

Sebelumnya, Busidin, warga Syiah Sampang, meninggal karena penyakit komplikasi yang dideritanya di pengungsian di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu pagi, 27 September 2015. Pemimpin Syiah Sampang, Iklil Al Milal, menerangkan, Busidin dirawat di Rumah Sakit Siti Khodijah dan sebenarnya mendapat rujukan ke Rumah Sakit Umum Dr Soetomo di Surabaya.

Namun, oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Jawa Timur—yang menangani masalah pengungsian itu, perawatan Busidin diarahkan ke Rumah Sakit Umum Sidoarjo.

Iklil mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan keluarga terkait dengan pemakaman jenazah. "Kalau pesan almarhum minta dimakamkan di kampung halaman di Blu'uran, Sampang," tuturnya, sambil menambahkan, Busidin meninggalkan seorang istri dan empat anak.

Saat ini jumlah pengungsi Syiah Sampang di Rumah Susun Puspa Agro di Jemundo, Sidoarjo, sebanyak 320 jiwa, terdiri atas 74 keluarga. Mereka berada di pengungsian sejak 20 Juni 2013 setelah sebelumnya sempat ditampung di Gedung Olahraga Sampang selama sembilan bulan.

MUSTHOFA BISRI

Simak juga:
Risma Pamitan ke Warga Surabaya, Lalu 'Dikuntit' Panwaslu
Begini Cara Ahok Agar Jakarta Tak Kalah oleh New York






Advertising
Advertising






Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Musik Daul Sambut Lebaran dari Kabupaten Sampang Madura

24 April 2023

Mengenal Tradisi Musik Daul Sambut Lebaran dari Kabupaten Sampang Madura

Tradisi musik daul biasa diselenggarakan pada malam terakhir bulan puasa dan saat lebaran ketupat di Kabupaten Sampang, Madura.

Baca Selengkapnya

Adanya Surat Edaran Mendagri, Safari Ramadan di Kabupaten Sampang Ditiadakan

26 Maret 2023

Adanya Surat Edaran Mendagri, Safari Ramadan di Kabupaten Sampang Ditiadakan

Program Safari Ramadan yang biasa digelar bersamaan dengan buka puasa bersama di Sampang dan sudah diagendakan sebelum adanya surat edaran Mendagri.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran Polsek di Sampang

23 Mei 2019

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran Polsek di Sampang

Luki menyatakan pembakaran Polsek Tambelangan dipicu berita hoax yang menyebut beberapa tokoh Madura ditangkap saat ikut Aksi 22 Mei di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polsek Tambelangan Dibakar, Kapolda Jatim ke Kabupaten Sampang

23 Mei 2019

Polsek Tambelangan Dibakar, Kapolda Jatim ke Kabupaten Sampang

Polisi masih menyelidiki kasus pembakaran Markas Kepolisian Sektor Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, tadi malam.

Baca Selengkapnya

Markas Polsek Tambelangan Kabupaten Sampang Dibakar Massa

23 Mei 2019

Markas Polsek Tambelangan Kabupaten Sampang Dibakar Massa

Kantor Polsek Tambelangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dikabarkan terbakar, Rabu malam, 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya

Pemilu di Sampang Berpotensi Dilakukan Pemungutan Suara Ulang

18 April 2019

Pemilu di Sampang Berpotensi Dilakukan Pemungutan Suara Ulang

Bawaslu, kata Insiyatun, sangat serius menangani setiap dugaan pelanggaran pemilu.

Baca Selengkapnya

Penembakan Sampang, Lima Orang Ditangkap

17 April 2019

Penembakan Sampang, Lima Orang Ditangkap

Polres Sampang, Jawa Timur, telah menangkap lima orang terkait insiden penembakan di Kecamatan Banyuates.

Baca Selengkapnya