TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono memastikan bahwa Yordania menawarkan hibah pesawat tempur F-5 tua. "Ya, Yordania memang menawarkan hibah itu kepada kita," ujar Juwono kepada Tempo di kantornya, Jumat (9/12).Rencana hibah jet tempur tua ini sempat menimbulkan "masalah" pada Kamis (8/12) malam. Setelah menerima Panglima Angkatan Bersenjata Yordania Jenderal Khalid Jamil Sarayreh di kantornya, Juwono pada Kamis siang langsung berbicara kepada pers soal rencana hibah ini.Berita ini muncul di situs internet, termasuk Tempo Interaktif. Sebuah stasiun televisi pun memberitakannya dalam teks berjalan. Masalah muncul pada Kamis malam saat Jenderal Khalid bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Sutarto di Wisma Yani, Menteng, Jakarta Pusat.Dalam pertemuan itu, menurut seorang perwira, Jenderal Khalid keberatan Juwono merilis hibah ini kepada pers. Alasannya, Yordania belum minta izin ke Amerika Serikat, negara pembuat F-5 dan sekutu dekat negara itu, untuk mengalihkan pesawat bekas mereka ke Indonesia. Ia juga meminta berita itu ditahan lebih dulu.Segera setelah pertemuan ini, Pusat Penerangan TNI bekerja keras. Mereka meminta agar media massa menahan pemberitaan rencana hibah dari Yordania itu. "Karena masih dalam proses pembahasan," tulis Kepala Pusat Penerangan Mayor Jenderal Kohirin Suganda Saputra melalui SMS.Namun, pada saat yang sama, Departemen Pertahanan justru mengeluarkan rilis tertulis untuk masalah yang sama.Kepada Tempo, Juwono mengakui bahwa pada Kamis (8/12) malam, Jenderal Khalid meminta istilah hibah ditunda. Fanny Febiana/Budi S