TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menginstruksikan pencabutan izin bagi perusahaan pembakar hutan. Di sisi lain, dia juga meminta agar masyarakat diberi pengertian mengenai kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan.
"Saya perintahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk tidak segan mencabut izin konsesi bagi mereka yang tidak bertanggung jawab pada lahan konsesi yang telah diberikan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 23 September 2015.
Jokowi mengeluarkan pernyataan itu saat memberi pengarahan kepada prajurit dan petugas pemadam kebakaran di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Pemerintah telah menetapkan tujuh perusahaan sebagai tersangka. Menurut Jokowi, ulah pembakar hutan telah menyebabkan negara rugi triliunan rupiah. Ia mengatakan lahan yang terbakar bukan hanya ratusan hektare, tapi juga puluhan ribu hektare.
Kepada para pemadam kebakaran dan pihak yang membantu upaya pemadaman, Jokowi menyampaikan apresiasinya. "Ada beberapa lokasi titik api sudah padam, tapi masih ada yang harus dipadamkan. Terima kasih atas kerja kerasnya."
Jokowi mengaku selalu memantau perkembangan penanganan kebakaran hutan. Tak hanya saat di Jakarta, bahkan ketika berada di luar negeri pun ia terus mendapat laporan terakhir. Dia meminta semua pihak, baik TNI, Kepolisian, pemerintah daerah, maupun masyarakat, bekerja memadamkan api.
Pemerintah, kata Presiden, telah mengerahkan satu pesawat jenis CN 295 dan tiga Casa 212 untuk melakukan pemadaman. Pesawat-pesawat yang ada di semua provinsi juga telah dikerahkan, termasuk 17 helikopter, untuk pembuatan waterbombing yang berfungsi menjatuhkan air dari udara. "Kami juga telah menyebarkan 200 ton lebih garam untuk datangnya hujan buatan."
Untuk penanganan dari jalur darat, pemerintah sudah mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta kepolisian. "Sudah 2.159 prajurit TNI dan Polri dan telah didatangkan prajurit tambahan sebanyak 500 prajurit, sehingga total 2.659 personel," kata Presiden.
Menurut dia, tidak ada cara untuk mengatasi kebakaran di atas lahan gambut itu selain memperbaiki tata kelola lahan gambut serta membuat kanal. "Wajibkan seluruh pemilik konsesi membuat kanal. Juga harus ada sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya.
FAIZ NASHRILLAH
Berita terkait
Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil
14 menit lalu
Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKomentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan
16 menit lalu
Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin
16 menit lalu
Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?
Baca SelengkapnyaMassa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan
13 jam lalu
Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus
Baca SelengkapnyaTerkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi
14 jam lalu
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.
Baca Selengkapnya4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi
15 jam lalu
Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.
Baca SelengkapnyaMassa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?
16 jam lalu
Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Baca SelengkapnyaHarapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024
16 jam lalu
Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.
Baca SelengkapnyaBos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan
22 jam lalu
Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024
Baca SelengkapnyaCEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella
23 jam lalu
CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.
Baca Selengkapnya