Jokowi: Cabut Izin Perusahaan Pembakar Hutan

Reporter

Editor

Febriyan

Rabu, 23 September 2015 15:20 WIB

Helikopter menumpahkan air untuk memadamkan kebakaran hutan di wilayah Siak, Riau, pada 24 Juni 2013. Pembakaran hutan menyebabkan asap menyelimuti Riau, Singapura, dan Malaysia. REUTERS/Fikih Auli

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menginstruksikan pencabutan izin bagi perusahaan pembakar hutan. Di sisi lain, dia juga meminta agar masyarakat diberi pengertian mengenai kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan.

"Saya perintahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk tidak segan mencabut izin konsesi bagi mereka yang tidak bertanggung jawab pada lahan konsesi yang telah diberikan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 23 September 2015.

Jokowi mengeluarkan pernyataan itu saat memberi pengarahan kepada prajurit dan petugas pemadam kebakaran di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Pemerintah telah menetapkan tujuh perusahaan sebagai tersangka. Menurut Jokowi, ulah pembakar hutan telah menyebabkan negara rugi triliunan rupiah. Ia mengatakan lahan yang terbakar bukan hanya ratusan hektare, tapi juga puluhan ribu hektare.

Kepada para pemadam kebakaran dan pihak yang membantu upaya pemadaman, Jokowi menyampaikan apresiasinya. "Ada beberapa lokasi titik api sudah padam, tapi masih ada yang harus dipadamkan. Terima kasih atas kerja kerasnya."

Jokowi mengaku selalu memantau perkembangan penanganan kebakaran hutan. Tak hanya saat di Jakarta, bahkan ketika berada di luar negeri pun ia terus mendapat laporan terakhir. Dia meminta semua pihak, baik TNI, Kepolisian, pemerintah daerah, maupun masyarakat, bekerja memadamkan api.

Pemerintah, kata Presiden, telah mengerahkan satu pesawat jenis CN 295 dan tiga Casa 212 untuk melakukan pemadaman. Pesawat-pesawat yang ada di semua provinsi juga telah dikerahkan, termasuk 17 helikopter, untuk pembuatan waterbombing yang berfungsi menjatuhkan air dari udara. "Kami juga telah menyebarkan 200 ton lebih garam untuk datangnya hujan buatan."

Untuk penanganan dari jalur darat, pemerintah sudah mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta kepolisian. "Sudah 2.159 prajurit TNI dan Polri dan telah didatangkan prajurit tambahan sebanyak 500 prajurit, sehingga total 2.659 personel," kata Presiden.

Menurut dia, tidak ada cara untuk mengatasi kebakaran di atas lahan gambut itu selain memperbaiki tata kelola lahan gambut serta membuat kanal. "Wajibkan seluruh pemilik konsesi membuat kanal. Juga harus ada sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

14 menit lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

16 menit lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

16 menit lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

13 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

15 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

16 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

16 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

22 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

23 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya