Gantikan Risma, Ini Pesan untuk Pejabat Sementara  

Reporter

Rabu, 23 September 2015 10:28 WIB

Gubernur Jawa Timur Soekarwo (tengah) dan Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini (kanan) bersama Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kiri) saat melakukan pertemuan di kantor kementrian kehutanan di Jakarta, Selasa (21/1). Dalam pertemuan tersebut membicarakan tentang Kebun binatang Surabaya (KBS) sehubungan dengan janggalnya pengelolaan hingga mengakibatkan ratusan satwa mati. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Surabaya - Pejabat sementara Wali Kota Surabaya diminta tetap netral dan fokus dalam melanjutkan pembangunan Kota Surabaya. Pesan ini disampaikan setelah Gubernur Jawa Timur Soekarwo menetapkan nama pejabat yang akan dilantiknya pada 28 September 2015, bertepatan dengan berakhirnya periode Wali Kota Tri Rismaharini dan wakilnya, Whisnu Sakti Buana.

"Ini kan kita tidak berbicara soal pilkada, tapi soal pembangunan Kota Surabaya," ujar anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP, Syaifudin Zuhri, Selasa, 22 September 2015.

Sebelumnya, Soekarwo menyatakan telah menunjuk Kepala Inspektorat Provinsi Jawa Timur Nurwiyatno untuk menahkodai Pemerintah Kota Surabaya hingga pemilihan yang rencananya akan digelar Desember mendatang. Dalam pemilihan itu, Soekarwo sebagai Ketua Partai Demokrat Jawa Timur berperan besar mengusung pasangan calon penantang Risma-Whisnu.

Syaifudin menolak menguraikan pesannya tentang netralitas. Dia hanya mengatakan bahwa pejabat sementara Wali Kota Surabaya nanti harus tetap melanjutkan pembangunan di Kota Surabaya meski hanya menjabat dalam waktu singkat. "Ini termasuk soal penyerapan anggaran juga, jadi harus digenjot penyerapannya agar pembangunannya tidak terhenti," katanya.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha setuju dengan beban penugasan yang diberikan Soekarwo kepada Nurwiyatno, yakni menyelaraskan eksekutif dan legislatif di Surabaya. "Eksekutif dan legislatif kan seperti 'suami istri,' jadi harus dapat berjalan bersama-sama," katanya.

Nurwiyatno belum bersedia memberi komentar atas penunjukan terhadap dirinya itu. Ditemui di ruang kerjanya, Senin, 21 September 2015, dia meminta wawancara terkait dilakukan usai pelantikan 28 September 2015.

Proses pilkada di Surabaya masih berkutat di tahap pendaftaran. Koalisi Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional telah mendaftarkan pasangan calon baru, yakni Rasiyo (mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur) dan Lucy Kurniasari (mantan Ning Surabaya yang kini menjadi politikus Demokrat). Keduanya baru akan ditentukan memenuhi syarat atau tidak pada Kamis, 24 September 2015.

Sebelumnya, Risma-Whisnu terus terdaftar sebagai pasangan calon tunggal. Sebagian kalangan partai politik di Surabaya sengaja mempertahankan status itu karena merasa tak punya peluang mematahkan popularitas Risma pada saat ini. Mereka memilih pilkada ditunda hingga 2017.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

7 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

3 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

5 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

9 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

9 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

10 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

12 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

15 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

16 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

17 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya