Polri: Iklan Sepeda Motor Meracuni Anak-anak Kita

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 22 September 2015 07:46 WIB

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.youtube.com

TEMPO.CO, Bandung - Hingga September 2015, korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia sedikitnya mencapai 23 ribu orang. Sepanjang 2014 sebanyak 28 ribu orang. Tahun ini korban tewas kecelakaan didominasi pemakai sepeda motor yang mencapai 70 persen, dan mobil pribadi sekitar 12 persen dari total 23 ribu korban tewas.

Kepala Bidang Manajemen Operasional dan Rekayasa Lalu Lintas Korps Lalu Lintas Polri, Komisaris Besar Unggul Sedyantoro, mengatakan, biang utama kecelakaan yang menimbulkan korban tewas terkait kecepatan kendaraan. Semakin tinggi kecepatan yang dipacu, menurut dia, kemungkinan akibat fatalnya besar.

"Karena sekarang iklan motor mengesankan bahwa motor yang cepat itu paling bagus, seharusnya kesan itu dibalik. Itulah yang meracuni anak-anak, adik-adik kita," ujar Unggul di sela-sela acara ASEAN Automobile Safety Forum di Aula Timur Institut Teknologi Bandung, Senin, 21 September 2015.

BERITA MENARIK
Ribuan Hewan Mati Misterius, Ini Sinyal Kiamat 28 September?
Aksi Manusia Jelek Sedunia Bikin Mulas, Lihat Tampangnya

Data jumlah kendaraan di Indonesia menunjukkan totalnya 113.662.217 unit. Paling banyak sepeda motor sebanyak 94.243.031 unit, adapun kendaraan penumpang 11.561.123 unit. Sementara korban luka hingga tewas sebanyak 68.224 orang pada 2014, merupakan pengendara berusia produktif, 16-30 tahun.

Unggul menyarankan DPR membuat regulasi kecepatan kendaraan untuk menekan angka kematian. Namun, penyebab kecelakaaan lalu lintas tidak punya faktor tunggal, melainkan kombinasi antara faktor pengendara, kondisi kendaraan, dan jalan. "Mayoritas kecelakaan akibat faktor manusia, seperti mengantuk di Tol Cipali itu bisa fatal."

Dari faktor kondisi kendaraan temuan paling banyak akibat kondisi ban yang aus. Pengendara pribadi, ujar Unggul, masih sering lalai memeriksa kondisi ban kendaraannya. "Sekarang yang diuji baru kendaraan umum, kendaraan pribadi belum ada secara berkala, jadi diperiksa secara pribadi saja."

Anggota tim dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Annisa Jusuf, mengatakan hampir 78 persen kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada 2014 misalnya, terjadi di Pulau Jawa. Kebanyakan provinsi utama itu ada di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Kota-kota besar itu memiliki kecenderungan faktor yang sama terkait kecelakaan lalu lintas, yakni pelayanan angkutan umum yang buruk dan lambatnya pertumbuhan infrastruktur jalan. Masalah sosial lainnya terkait pertumbuhan penduduk yang tidak merata dan ledakan pertumbuhan sepeda motor, yang membuat ketidakseimbangan antara pembangunan jalan dan volume kendaraan.

ANWAR SISWADI

BACA JUGA

Bocah Kelas II SD Tewas Dirisak, Disdik DKI: Gurunya di Mana?
Lulung Lunggana: Saya Ogah Diadu Lagi dengan Ahok

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

16 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

18 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya