Idul Adha Rabu, PNS Jawa Barat Boleh Telat

Reporter

Senin, 21 September 2015 23:03 WIB

Gubernur Aher (kanan) didampingi Wakil Gubernur Deddy Mizwar menyalami pegawai pemerintahan provinsi dan kota saat silaturahmi di Gedung Sate, Bandung, 22 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar memberi dispensasi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerintahan provinsi yang datang berkantor terlambat bagi yang merayakan Hari Idul Adha, Rabu, 23 September 2015. “Paginya saja (izin Shalat Ied) setelah itu masuk,” kata dia di Bandung, Senin, 21 September 2015.

Deddy mengatakan, pemerintah provinsi berpegang pada keputusan pemerintah untuk libur PNS bersamaan dengan jatuhnya Hari Raya Idul Adha, yakni pada Kamis, 24 September 2015. “Harus sesuai keputusan pemerintah, itu saja,” kata dia.

Kepala Badan Kepegawaiana Daerah (BKD) Jawa Barat M Solihin mengatakan, sampai saat ini belum ada kepastian soal boleh tidaknya PNS yang merayakan Hari Raya Kurban mengikuti Muhammadyah. Soal ini, sudah ditanyakannya resmi pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Belum ada kepastian,” kata dia, Senin, 21 September 2015.

Solihin menyarankan, bagi pegawai negeri yang memilh merayakan kurban Rabu, mengikuti Muhammadyah agar langsung melaporkan pada kepala dinasnya tanpa menunggu surat resmi. “Kepala OPD harus bijak, kalau melarang salah,” kata dia. “Tidak mungkin juga orang melaksanakan ibadah disuruh masuk kerja.”

Menurut Solihin, baru kali ini terjadi perbedaan perayaan Idul Adha. “Sebelumnya belum pernah,” kata dia. Perbedaan perayaan Hari Raya biasanya terjadi pada perayaan Idul Fitri, dan itu tidak berpengaruh karena bersamaan dengan libur bersama.

Berbeda perlakuannya jika PNS yang tidak masuk pada hari Jumat, 25 September 2015. “Itu wajib masuk, ada sanksi bagi yang tidak masuk,” kata Solihin. BKD bersama Satuan Polisi Pamong Praja provinsi dan Inspektorat menyiapkan sidak memeriksa kehadiran PNS.

Solihin mengatakan, sanksi yang dijatuhkan bagi pegawai yang bolos pada hari kejepit itu bergantung tingkat kesalahannya. “Bisa langsung diberikan hukuman disiplin misalnya, penundaan kenaikan pangkat sedang jika tidak bisa memberikan alasan,” kata dia.

Menurut Solihin, pemerintah provinsi sempat menjatuhkan sanksi penurunan pangkat pada pegawai yang bolos pada hari libut terjepit. “Tidak ada alasan untuk ngeles tidak hadir karena sekrang minimal dia punya handphone bisa ngasih tahu kalau tidak bisa hadir, dan alasannya apa,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

20 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

32 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya