Gayus Tambunan Jalan-jalan, Yasonna: Ada Petugas LP Terlibat  

Reporter

Senin, 21 September 2015 18:14 WIB

Seorang pria yang mirip dengan Gayus Tambunan. Facebook/Baskoro Endrawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan petugas lembaga pemasyarakatan pasti terlibat jika Gayus Halomoan Tambunan benar-benar kabur dari tahanan dan makan di sebuah restoran di Jakarta. Ia membantah keterlibatan pihak lain dalam perkara kaburnya Gayus tersebut.

"Tidak mungkinlah. Pasti ada petugas lembaga pemasyarakatannya. Kalau tidak bekerja sama dengan petugas LP, tidak mungkin keluar. Kan, tidak bisa keluar. Itu kan ada beberapa pintu," ucap Yasonna di Kantor Presiden, Senin, 21 September 2015.

Informasi dugaan keluarnya Gayus dari tahanan pertama disampaikan pemilik akun Facebook bernama Baskoro Endrawan. Ia mem-posting foto seseorang yang mirip Gayus sedang duduk di sebuah meja makan. Pada dinding laman Facebook-nya, Baskoro menuliskan bahwa Gayus Tambunan terakhir dilihat pada 9 Mei 2015 di sebuah restoran di Jakarta.

Di dalam foto, tampak seseorang mirip Gayus Tambunan sedang bertemu dengan dua perempuan. "Ada yang tahu Gayus Tambunan di mana? Konon sih divonis 30 tahun penjara," tulis Baskoro di dinding Facebook-nya pada 19 September 2015. "Foto wanita saya blurred atas dasar nama baik, tapi enggak dengan Gayus Tambunan."

Mengenai informasi tersebut, Yasonna menuturkan Kementerian Hukum dan HAM sudah mengirim tim untuk menyelidiki informasi dugaan kaburnya Gayus dari LP Sukamiskin, Bandung. Ia mengirim Direktur Keamanan dan Ketertiban Kementerian Hukum dan HAM bersama tim Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Saya minta segera. Dalam minggu depan, saya diberi laporan," ujarnya.

Menurut Yasonna, Kementerian Hukum masih terus menyelidiki kebenaran kaburnya Gayus dari LP Sukamiskin. Selain itu, tutur dia, Kementerian mengusut dugaan keterlibatan petugas LP yang membantu terpidana mafia pajak tersebut keluar dari penjara.

Mengenai sanksi, Yasonna mengatakan akan diberikan sesuai dengan bobot kesalahan. "Tergantung bobot kesalahan. Kalau hanya ngasih makan di pinggir jalan, bedalah," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

ANANDA TERESIA




Berita terkait

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 jam lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

2 hari lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

19 hari lalu

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

Menkumham berikan remisi khusus kepada 159.557 narapidana saat perayaan Idul Fitri 1445 H. Apa dasar hukum pemberian remisi ini?

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

21 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

21 hari lalu

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.

Baca Selengkapnya

Sengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai

23 hari lalu

Sengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai

Perusahaan terlapor menyerahkan alat cetak kerat gelas kepada perusahaan pelapor dan berjanji tidak akan mencetak dan menjual kerat gelas lagi.

Baca Selengkapnya

KPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham

24 hari lalu

KPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham

KPK segera terbitkan Sprindik baru Eddy Hiariej. Ini kilas balik dugaan kasus suap eks Wamenkumham dan saksi ahli tim Prabowo-Gibran di MK.

Baca Selengkapnya

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

25 hari lalu

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melantik 18 pejabat hasil perombakan di Kemenkumham hari ini

Baca Selengkapnya

Sudah Gelar Perkara, KPK Segera Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

25 hari lalu

Sudah Gelar Perkara, KPK Segera Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK segera menerbitkan surat perintah penyidikan atau sprindik baru terhadap bekas wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Cegah Pungli di Rutan, Pimpinan KPK Usulkan Aturan Tahanan di Rutan Dilonggarkan

43 hari lalu

Cegah Pungli di Rutan, Pimpinan KPK Usulkan Aturan Tahanan di Rutan Dilonggarkan

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengusulkan aturan tahanan di rutan dilonggarkan agar tidak lagi terjadi pungli.

Baca Selengkapnya