Menteri Susi Kirim Sampel Garam ke Jerman, Ini Alasannya

Reporter

Sabtu, 19 September 2015 05:09 WIB

Pekerja mengumpulkan garam yang akan di panen di Paccelangan, Jeneponto, Sulsel, 29 September 2014. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO , Surabaya:Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berencana akan mengirimkan sampel garam rakyat hasil petani garam Madura ke laboratorium luar negeri. Uji laboratorium itu dilakukan untuk mengetahui kadar NaCl yang dikandung garam konsumsi hasil negeri sendiri.

“Setelah minggu lalu, Bu Menteri Susi datang ke acara Hari Garam Nasional, beliau langsung meminta sampel garam dikirim ke Jakarta untuk uji laboratorium di Jerman dan Singapura,” kata Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam Muhammad Hasan saat ditemui Tempo di Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Jumat, 18 September 2015.

Jerman dan Singapura, kata Hasan, dipilih Susi agar tak ada dugaan kepentingan oknum tertentu. Ia pun menceritakan, rombongan karung garam itu diangkut melalui jalur darat dari Pamekasan, Madura dan dikawal oleh pihak kepolisian.

“Kami minta pengawalan oleh Polres Pamekasan agar tidak ada rekayasa. Dari hasil uji laboratorium di luar negeri akan dibuktikan bahwa kualitas garam rakyat bisa menyuplai industri.”

Tiga karung garam itu kemudian tiba di Jakarta pada Selasa, 15 September 2015. Susi sendiri yang menerima rombongan garam dengan pengawalan ketat. “Tanda tangannya langsung dengan Bu Susi,” ujarnya.

Tiga karung sampel garam rakyat masing-masing seberat 120 kilogram itu berasal dari Desa Majungan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Rinciannya, satu karung garam geomembran berumur 13 hari diambil dari gudang, satu karung garam geomembran berumur 14 hari diambil dari ladang, dan satu karung garam diambil dari ladang tanpa geomembran berumur 14 hari.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono optimistis kualitas garam rakyat petani Indonesia tak kalah dengan garam impor. Hal itu terbukti dari uji laboratorium mandiri yang pernah dilakukan terhadap garam hasil teknologi geomembran. Garam rakyat mampu mengandung kadar NaCl 91 persen dalam jangka waktu 6 hari.

“Jika umurnya lebih lama, tidak tertutup kemungkinan kandungannya menyamai garam SNI, yakni lebih dari 95 persen. Kami yakin, garam rakyat bisa mencapai standar garam industri,” tuturnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA


Baca juga:
Kecelakaan di Cipali, 6 Tewas: Karena Makam Mbah Samijem?
Kenalkan, Putri Gayatri, 15 tahun, Wakili Indonesia di PBB

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

16 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

10 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

22 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

23 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

37 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya