Diberi Santunan, Keluarga Korban Crane Mekah Pasrah

Reporter

Editor

Febriyan

Jumat, 18 September 2015 16:52 WIB

Raja Salman bin Abdulaziz (kedua kanan), mengunjungi lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, 12 September 2015. Kecelakaan ini terjadi pada Jumat sore, 11 September 2015 waktu setempat. REUTERS/Bandar al-Jaloud/Saudi Royal Court

TEMPO.CO, Bandung - Keluarga Adang Joppy Lili, korban meninggal akibat musibah jatuhnya alat derek (crane) di Masjidil Haram, Mekah, bersifat pasif soal kabar pemberian santunan dari berbagai pihak. Keluarga besar korban rencananya baru akan membahas penggunaan santunan setelah menerima uang tersebut.

Kembaran korban, Asep Joli, mengatakan keluarga besar mereka tidak terlalu memusingkan uang santunan. Mereka, kata Asep, telah mengetahui kabar dari berita tentang pemberian uang santunan kematian dari berbagai pihak. “Kami serahkan urusan itu ke Kementerian Agama,” katanya, Jumat, 18 September 2015.

Sebelumnya diberitakan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud kabarnya bakal memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dan luka akibat jatuhnya alat derek di Masjidil Haram, Mekah, sepekan lalu. Mengutip kantor berita resmi Arab Saudi, Saudi Press Agency, santunan terbagi untuk tiga kelompok.

Santunan bagi keluarga korban wafat sebesar 1 juta riyal atau sekitar Rp 3,8 miliar. Besaran santunan yang sama bagi keluarga korban yang mengalami luka dan cacat tetap. Adapun korban luka lainnya sebesar Rp 1.9 miliar.

Asep Joli mengatakan sampai hari ini belum ada satu pun pihak, baik dari Kementerian Agama maupun Kerajaan Arab Saudi, yang menghubungi keluarga soal santunan. Fokus keluarga kini pada istri korban yang kini tengah menjalankan ibadah haji. “Setiap hari masih kontak, katanya sehat dan Insya Allah kuat,” kata Asep.

Adang Joppy sebelumnya bekerja sebagai guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Bandung. Ia dinyatakan wafat oleh pemerintah dua hari setelah insiden jatuhnya alat derek (crane) di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. Adang meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya