Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso (baju putih) menunjukan barang bukti narkoba saat gelar perkara kasus Narkotika Jenis Sabu dan Ekstasi Jaringan Internasional di Polda Metro Jaya, Jakarta, 9 September 2015. Polisi mengamankan 115 kg sabu dan 5450 butir ekstasi sebagai barang bukti. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso berencana menenggelamkan bandar atau mafia narkoba di laut. Tujuannya, untuk menimbulkan efek jera kepada bandar dan mafia narkoba.
"Ibu Menteri Kelautan saja bisa menenggelamkan kapal, masak mafia narkoba tidak bisa kami tenggelamkan," kata Budi Waseso di kompleks Markas Besar Kepolisian RI, Jumat, 18 September 2015.
Budi Waseso juga tengah menyiapkan langkah-langkah besar untuk menangkap jaringan narkoba yang beroperasi di pelabuhan dan bandar udara. Namun dia menolak menjelaskan langkah apa yang dimaksud. "Nantilah, dilihat saja. Semua sedang dipersiapkan," ujarnya.
BNN, ucap Waseso, saat ini sedang gencar berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang untuk memberantas narkoba. Di antaranya Direktorat Tindak Pidana Narkoba Polri, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kejaksaan Agung, serta Tentara Nasional Indonesia.
BNN juga sedang menyiapkan sejumlah draf revisi Undang-Undang Narkotika tentang rehabilitasi. Menurut Waseso, rehabilitasi merugikan negara bila teknisnya tak diatur dalam undang-undang tersebut. "Kami sedang menggodok bagaimana aturan rehabilitasi berjalan efektif dan tidak merugikan negara," tuturnya.