Presiden Ajak ICMI Sumbangkan Pikiran Atasi Masalah Bangsa
Reporter
Editor
Minggu, 4 Desember 2005 22:03 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyumbangkan pikirannya guna mencari solusi bagi persoalan bangsa sekarang. Ajakan itu disampaikan Presiden dalam acara pembukaan Muktamar IV ICMI di Makassar, Minggu (4/12) malam ini.Di hadapan sekitar 400 peserta muktamar, Presiden menegaskan permemintaannya secara khusus kepada ICMI untuk memberikan pandangan dan sumbangan saran dalam pengambilan kebijakan pemerintah ke depan. Menurutnya, bangsa ini sedang berada dalam masa transisi.Pada masa peralihan tersebut, katanya, terdapat dua agenda besar yang harus dikerjakan. Pertama, melanjutkan reformasi dan membentuk masyarakat dan negara yang demokrasi. Kedua, membangun kembali Indonesia setelah dilanda berbagai krisis.Sumbangan pikiran yang diharapkan Presiden, yaitu yang betul-betul dapat memecahkan masalah dan bersifat realistis. "Saya mengajak ICMI untuk meningkatkan pembangunan. Ini karena besarnya harapan orang-orang dan anggota ICMI bagi Bangsa," ujar Prsiden.Dia lantas menyebut tokoh ICMI Prof. Dr.Ing B.J Habibie yang menjadi panutan. Menurutnya, Habibie orang yang terus berpikir memajukan Indonesia pada forum-forum internasional.Sejumlah tokoh yang hadir di antaranya Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Ginanjar Kartasasmita, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat A.M. Fatwa, Ketua Mahkamah Konstitusi Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie SH, dan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni, serta Menteri Perhubungan Hatta Radjasa.Irmawati-Tempo
Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional
3 hari lalu
Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.