Kawasan Hutan Gunung Lemongan di Lumajang Terbakar

Reporter

Rabu, 16 September 2015 15:26 WIB

TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Lumajang - Kebakaran semak belukar terjadi di Gunung Lemongan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Rabu siang, 16 September 2015. "Di petak 12 dan petak 19 ada kebakaran hutan. Saya juga baru terima laporan itu," kata Munir, Wakil Ajun Kesatuan Pemangku Hutan Perum Perhutani Probolinggo di Kabupaten Lumajang.

Menurut Munir, petugas Perum Perhutani berusaha memadamkan api bersama masyarakat serta Laskar Hijau, sebuah kelompok pegiat konservasi Gunung Lemongan. Karena tenaga pemadam masih kurang, aparat Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lumajang dikerahkan ke lokasi.

Seberapa luas kawasan hutan yang terbakar, Munir belum bisa memastikan. Namun Munir menduga kebakaran itu disebabkan ulah masyarakat yang melakukan peladangan liar. "Belum kami ketahui berapa hektare yang terbakar. Penyebab pasti kebakaran juga belum diketahui," katanya.

Vegetasi yang terbakar, kata Munir, berupa alang-alang. Upaya pemadamannya, ucap dia, disesuaikan dengan situasi. "Kami lihat situasinya dulu. Kalau apinya besar, kami buat ilaran dengan radius berapa meter dari lokasi kebakaran. Kalau apinya kecil, cukup dengan gepyok," ujarnya.

Kebakaran hutan di Gunung Lemongan ini merupakan yang kedua kalinya dalam waktu satu bulan terakhir. Tiga pekan lalu, kawasan yang sama juga sempat terbakar. Khusus di petak 12, api menghanguskan belukar seluas sekitar 7 hektare. "Tetapi dua jam kemudian berhasil kami padamkan," tutur Munir.

Selain faktor peladangan liar, kata Munir, kebakaran juga dipicu cuaca panas musim kemarau. "Karena sekarang cuacanya sangat ekstrem dan vegetasinya sangat kering berupa savana, karena itu mudah terbakar," ucapnya.

Munir mengimbau masyarakat di sekitar hutan, seperti Desa Papringan dan Desa Salak, Kecamatan Klakah, untuk tidak melakukan kegiatan yang mudah menimbulkan api. "Kami juga mengimbau masyarakat yang melakukan peladangan liar secara ilegal menghentikan aktivitasnya," kata Munir.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

9 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

12 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

31 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

57 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.

Baca Selengkapnya