TEMPO Interaktif, Banda Aceh: Gerakan Aceh Merdeka (GAM) benar-benar membatalkan peringatan ulang tahun ke-29 gerakan itu, (4/12). Namun, doa bersama digelar di berbagai tempat di wilayah Aceh.Dari pengamatan Tempo, kesibukan tidak tampak di Markas Besar GAM, Lamprit, Banda Aceh. Hanya terlihat beberapa staf GAM sedang membersihkan kantor. Amni Bin Ahmad Marzuki, mantan juru runding GAM juga tampak di sana. "Kami tidak ada kegiatan apa-apa hari ini," sebutnya. Malahan menurutnya, beberapa petinggi GAM termasuk juru bicara Bakhtiar Abdullah berangkat ke luar kota.Suasana Banda Aceh sendiri juga tampak tenang dari Sabtu malam. Tidak ada ketegangan dan kekhawatiran masyarakat. Warga tampak menjalankan aktivitasnya seperti biasa. "Kami tidak khawatir karena kan sudah damai," kata Effendi, seorang penduduk Lamreung, Banda Aceh.Hanya saja, masyarakat di beberapa tempat di Aceh Besar mengadakan doa bersama di masjid untuk mensyukuri perdamaian di Aceh. Salah satunya adalah di Masjid Lampuuk, Lhok Nga, Aceh Besar. Acara doa bersama yang dimulai pukul 09:00 Wib itu, luput dari perhatian media massa. "Kami sengaja tidak bilang ke media, karena hanya doa," kata Muharram, Panglima GAM Aceh Besar.Doa juga diadakan di Mesjid Lampisang, Seulimum, Aceh Besar, sekitar 40 kilometer dari Kota Banda Aceh. Doa itu hanya dihadiri oleh sekitar 50 orang.Keputusan untuk membatalkan peringatan ulang tahun diambil tiga hari lalu oleh Majelis GAM. Keputusan ini juga telah disampaikan ke semua personel GAM di wilayah.Perayaan Milad GAM terakhir kali diselenggarakan secara semarak pada 4 Desember 2002 lalu. Adi Warsidi