Tan Malaka, Djohan Sjahroezah, dan Pertempuran Surabaya

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 15 September 2015 21:39 WIB

Djohan Sjahroezah, pejuang kemerdekaan, menantu Haji Agus Salim. Foto diambil dari sampul buku Kesabaran Revolusioner Djohan Sjahroezah.

TEMPO.CO, Jakarta - Biografi Djohan Sjahroezah, pejuang kemerdekaan, diluncurkan di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta pada Selasa 15 September 2015. Peluncuran buku berjudul Kesabaran Revolusioner Djohan Sjahroezah Pejuang Bawah Tanah yang ditulis oleh Riadi Ngasiran ini dihadiri oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Setelah acara peluncuran, buku ini didiskusikan dengan pembicara Emil Salim, sejarawan Bonie Triyana, dan putra sulung Djohan Sjahroezah bernama Ilya Arslaan. Menurut Riadi, dalam perjuangan kemerdekaan, Djohan selalu bergerak di bawah tanah, berada di balik sejumlah peristiwa bersejarah penting negeri ini.

Riadi mengutip ucapan mantan Menteri Luar Negeri Adam Malik, yang mengetahui sepak terjang Djohan. “Bagi Bung Karno, Bung Hatta, dan Bung Sjahrir, Djohan adalah sosok yang tak asing. Djohan adalah orang yang berada di belakang hampir semua peristiwa,” kata Riadi, mengutip Adam Malik.

Djohan merupakan seorang di antara anak muda Indonesia yang terlibat dalam perang 10 November 1945 di Surabaya. Djohan mendirikan Serikat Buruh Minyak di Surabaya, organisasi buruh yang memiliki peran besar dalam memobilisasi massa sehingga bergerak melawan Sekutu di Surabaya. “Djohan menyusun jaringan, dan mendidik pemuda di Surabaya agar punya disiplin yang membaja,” kata Riadi.

Sejak remaja, Djohan aktif berpolitik di Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia. Setelah itu, ia masuk Pendidikan Nasional Indonesia, setelah Belanda membekukan Partai Nasional Indonesia. Djohan juga jurnalis yang ikut mendirikan Kantor Berita Antara, bersama Adam Malik dan Pandu Kartawiguna.

Setelah Indonesia Merdeka, Djohan menjadi Sekretaris Partai Sosialis Indonesia, ketika partai ini dipimpin oleh Sutan Sjahrir. Belakangan, Presiden Sukarno membubarkan PSI. Menurut Riadi, Djohan juga dekat dengan Tan Malaka, seorang idiolog kiri. Baik Tan Malaka maupun Djohan, bergerak dalam pertempuran 10 November di Surabaya. “Djohan membebaskan Tan Malaka yang ketika itu ditahan polisi di Mojokerto akibat disangka sebagai Tan Malaka palsu,” kata Riadi.

Djohan adalah orang Minang yang lahir di Muara Enim, Sumatera Selatan pada 26 Nove,ber 1912. Ia meninggal di Jakarta pada 2 Agustus 1968.

SUNUDYANTORO

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

5 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

5 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

6 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

6 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

11 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

12 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

14 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

17 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

17 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

25 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya