DPR Dukung Perlindungan Saksi dan Korban di Daerah

Reporter

Selasa, 15 September 2015 14:53 WIB

Kantor LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) di Gedung Perintis Kemerdekaan Jl. Proklamasi 58, Jakarta. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Azis Syamsudin mengatakan perlu adanya kerja sama dari beberapa kementerian untuk mendukung upaya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan perlindungan kepada saksi dan korban atas tindak pidana. “Karena inilah perlu kerja sama dari kementerian-kementerian yang ada di bawah Kabinet Kerja. Kalau tidak ada kerja sama, saya enggak yakin ini bisa jalan,” katanya saat ditemui pada Selasa, 15 September 2015.

Dia juga menilai baik rencana yang dibentuk perwakilan LPSK di daerah. Bahkan, menurut dia, bisa dibentuk perwakilan di luar negeri mengingat banyak kasus tindak pidana yang menimpa tenaga kerja Indonesia. “Jangankan perwakilan, bila perlu bikin koresponden di luar negeri karena banyak TKI kita yang jadi korban, tanpa pembimbing dan tanpa ada yang bisa menjelaskan,” katanya.

Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai pun mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama melakukan upaya perlindungan saksi dan korban tindak pidana. “Kerja sama ini sangat penting untuk memastikan agar perlindungan saksi dapat dilakukan tidak hanya oleh LPSK, tapi juga oleh pemerintah daerah, lembaga penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan KPK,” ucapnya.

Selain kerja sama lingkup nasional, dia mengaku telah melakukan kerja sama internasional dengan membuat jaringan kerja perlindungan saksi yang disebut sebagai ASEAN Network for Weakness and Victim Protection. “Ini satu institusi baru yang kami inisiasi dan sudah diresmikan pada tahun ini, keberadaan dari jaringan ASEAN ini."

Semendawai menegaskan akan diadakan rapat koordinasi dengan aparat penegak hukum, baik di tingkat pusat maupun daerah. Langkah ini akan diambil dalam rangka menyamakan persepsi perihal pemenuhan hak-hak saksi dan korban dalam setiap tahap pemeriksaan terhadap mereka. Penyamaan persepsi itu juga dilakukan melalui sosialisasi terhadap masyarakat di berbagai daerah terkait dengan perlindungan saksi dan korban. “Sekaligus dapat memanfaatkan keberadaan dari LPSK dan keberadaan dari hak-hak yang sudah diatur Undang-Undang 31 Tahun 2014. Kalau undang-undangnya ada tapi masyarakat tidak dapat memanfaatkan, percuma,” ujarnya.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

35 menit lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

16 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya