Harga Anjlok, Petani Bima Blokir Jalan dengan Bawang Merah

Reporter

Selasa, 15 September 2015 13:27 WIB

Ilustrasi Bawang Merah. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Bima - Warga dan para petani Desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 15 September 2015, berunjuk rasa karena anjloknya harga bawang merah beberapa bulan belakangan. Mereka memblokir jalan dengan menyebarkan bawang merah ke tengah jalan.

Aksi dimulai sekitar pukul 09.30 Wita di jalan lintas Ngali-Karumbu. Pengunjuk rasa yang didominasi para petani bawang merah itu meminta pemerintah memperhatikan nasib petani dan tidak menutup mata pada anjloknya harga bawang merah.

Salah seorang warga, Adika Dahlan, mengatakan, bawang merah merupakan komoditi unggulan Kabupaten Bima. Bahkan bawang di sana mendapatkan perhatian khusus Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melakukan kunjungan kerja ke Bima beberapa waktu lalu.

“Kami sangat kecewa dengan anjloknya harga bawang merah. Tidak ada perhatian dari pemerintah. Padahal, harga pestisida dan obat-batan untuk perawatan tanaman bawang merah sangat tinggi,” kata Adika.

Adika juga mengatakan, para petani harus membeli bibit bawang merah hasil pengadaan oleh pemerintah dengan harga mahal. Yaitu Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Namun, setelah panen, pemerintah tak mau membantu menjualkan bawang. Padahal harga bawang merah di pasaran sangat rendah.

Adika juga mempertanyakan pembelian bawang merah di tiga kecamatan dengan anggaran Rp 18 miliar. Namun, pada kenyataannya hanya menghabiskan anggaran sekitar Rp 5 miliar.

Para pengunjuk rasa mengancam tidak akan membuka blokir jalan sampai pemerintah segera bersikap dan menetapkan standar harga minimum harga bawang merah. “Kami akan buka blokir jika harga bawang merah sudah ditetapkan, minimal Rp 1,5 juta per kilogram,” ujar Adika.

Aparat Pemerintah Kecamatan Belo yang dibantu anggota Kepolisian Sektor Belo dan petugas Unit Pelaksana Tugas (UPT) Dinas Pertanian tengah bernegosiasi dengan warga desa. Salah seorang petugas kecamatan menjanjikan paling lambat tiga hari akan dilakukan pertemuan antara warga dan petani bawang merah dengan instansi terkait di Kabupaten Bima. “Warga dan petani bisa membicarakannya dengan Pemerintah Kabupaten Bima, bagaimana caranya menstabilkan harga bawang merah,” ucap seorang petugas UPT Dinas Pertanian.

Akhirnya pada pukul 11.30 Wita warga desa dan petani bersedia membuka blokir jalan. Namun, mereka mengancam akan kembali menutup jalan jika tidak ada langkah yang konkret menyelamatkan nasib petani dengan cara segera menaikkan harga bawang merah.

AKHYAR M. NUR

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

17 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

17 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

17 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

17 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

18 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

46 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya