Hingga saat ini diperkirakan 62 korban tewas dan 30 korban luka-luka. Ozkan Bilgin/Anadolu Agency/Getty Images
TEMPO.CO, Mekah- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan ada 20 jamaah calon haji Indonesia menjadi korban luka dan satu jamaah meninggal akibat alat berat jatuh di Masjidil Haram, Mekah, Jumat, 11 September 2015, menyusul hujan deras disertai angin kencang.
"Kejadian ini memang luar biasa," ujar Amirul Hajj itu, dalam pembicaraan via telepon dengan tim Media Center Haji (MCH) di Makkah, Jumat malam.
Ia mengakui akibat hujan deras dan angin kencang di Makkah, alat berat yang digunakan untuk perluasan Masjidil Haram terjatuh.
"Ada jamaah kita sebanyak 20 orang yang terluka dan sudah dibawa ke rumah sakit di Jiyad, Arab Saudi," kata Menag.
Selain itu, kata dia, ia menerima informasi ada satu jamaah yang meninggal namun masih membutuhkan data detil terkait nama dan embarkasi mana.
"Keluarga di Indonesia harap tetap tenang karena korban luka sudah ditangani dokter yang profesional," ujarnya.
Menteri agama juga mengimbau agar jamaah yang akan melaksanakan umrah qudum (kedatangan) menunda dulu ibadahnya sampai situasi di Masjidil Haram dinyatakan aman.
Sekurangnya 62 orang meninggal dan 30-an luka-luka akibat jatuhnya tower crane itu.
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
19 jam lalu
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.