Di Depan Para Rektor, Jokowi: Ekonomi Masih Jadi Masalah

Reporter

Kamis, 10 September 2015 14:48 WIB

Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, menuruni tangga pesawat kepresidenan di Bandara Internasional Tokyo, Jepang, 22 Maret 2015. Jokowi akan mengadakan kunjungan kenegaraan selama empat hari di negara ini. YOSHIKAZU TSUNO/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam acara makan siang bersama sejumlah rektor se-Indonesia, Presiden Joko Widodo curhat tentang berbagai masalah yang mengganjal dan harus diperbaiki demi Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Menurut Jokowi, masalah lain seperti politik, stabilitas keamanan sudah bisa diselesaikan dengan cara cepat. “Alhamdulillah masalah politik sudah selesai. Juga stabilitas keamanan tak ada masalah," kata Jokowi, di Istana Negara, Kamis, 10 September 2015. "Tapi untuk keadaan ekonomi, ini menjadi masalah untuk kita semua."

Jokowi memaparkan presentasi perbandingan pertumbuhan ekonomi dari 1998, 2008, dan 2015. Secara rinci dia menjelaskan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan faktor eksternal maupun internal yang mempengaruhinya. Untuk kemudian mendengarkan masukan dari para rektor itu.

Ada 23 rektor perguruan tinggi yang diundang Jokowi ke Istana. Di antaranya adalah Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Dede Rosyada, Rektor Universitas Gadjah Mada Dwikorita Karnawati, dan Rektor Universitas Padjadjaran Tri Hanggoro Achmad.

Anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan, undangan makan siang itu sebagai cara Jokowi melakukan interaksi terkait dengan keadaan ekonomi dan politik di Indonesia.

"Sebenarnya ini pertemuan rutin, bertemu berbagai kelompok," kata Ari, di Istana Negara, Kamis, 10 September 2015. "Presiden ingin mendengar perspektif berbagai kelompok terhadap persoalan kebangsaan saat ini."

Ari mengatakan fokus yang ingin ditanyakan Presiden kepada sejumlah rektor itu adalah pengembangan dunia pendidikan. "Rektor-rektor kan memiliki dimensi pendidikan tinggi, research, dan juga hal lainnya yang menjadi konsen para rektor," kata Ari.

REZA ADITYA

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

10 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

16 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

21 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

23 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

23 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya