Dihukum Mati oleh MA, Pembunuh Sadis Sisca Yofie Ajukan PK

Reporter

Rabu, 9 September 2015 20:21 WIB

Franceisca Sisca Yofie. facebook.com

TEMPO.CO, Bandung - Wawan alias Awing terpidana kasus penjambretan dan pembunuhan Sisca Yofie mengajukan Peninjauan Kembali terhadap putusan kasasi Mahkamah Agung yang memperberat hukuman dia menjadi hukuman mati.

“Saat ini masih menunggu salinan putusan dari MA. Setelah itu ada baru kita akan ajukan PK. Sambil menunggu kita sedang siapkan beberapa pembuktian,” ujar kuasa hukum Wawan, Dadang Sukmawijaya kepada wartawan, Rabu, 9 September 2015.

Menurut Dadang hukuman tersebut terlalu berat untuk ukuran kasus yang menimpa kliennya. Pihaknya berharap langkah hukum yang diambilnya itu, bisa mengembalikan hukuman Wawan minimal seperti putusan yang dijatuhkan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung, yakni hukuman seumur hidup. “Banyak kasus lain yang sama berat dan sadis tidak diberi hukuman mati, hanya penjara saja,” ucapnya.

Sebelumnya, Wawan alias Awing dan Ade Ismayadi alias Epul, divonis hukuman seumur hidup di Pengadilan Negeri Bandung, Senin, 24 Maret 2014. Majelis hakim menyatakan kedua terdakwa terbukti mencuri dengan melakukan kekerasan hingga korban mereka tewas. Hukuman atas perbuatan mereka diatur dalam Pasal 365 ayat (2) dan (4) KUHP.

Tak puas dengan putusan PN Bandung, kedua terdakwa mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat. Namun, pengajuan banding tersebut ditolak oleh PT Jawa Barat. Artinya hukuman terdakwa tetap seumur hidup sesuai vonis PN Bandung. Mimpi buruk menimpa Wawan setelah di tingkat kasasi, vonis terhadap Wawan diubah menjadi hukuman mati.

Berbeda dengan Wawan, Ade yang merupakan keponakan Wawan yang turut andil dalam aksi penjambretan dan pembunuhan Sisca Yofie hanya divonis 20 tahun penjara oleh MA. Artinya, hukuman Ade menjadi lebih ringan dari hukuman sebelumnya, yakni hukuman penjara seumur hidup.

Kasus ini bermula saat Fransisca Yofie ditemukan tewas setelah diseret sepeda motor yang ditumpangi Ade dan Wawan di Jalan Cipedes RT 07 RW 01, Sukajadi, Bandung, dua tahun yang lalu. Setelah diseret sejauh kurang lebih 500 meter, perempuan 30 tahun yang diketahui bekerja di perusahaan leasing ini mendapatkan bacokan di kepala.

IQBAL T. LAUZUARDI S

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

20 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya