Gaya Penulisan Tempo.co dan Jakarta Post Mirip The Guardian  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 8 September 2015 20:56 WIB

Wajah Baru, Lebih Akurat Luncurkan Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya Malang, Astrida Fitri Nuryani, mengatakan cara penulisan media Tempo.co dan Jakarta Post mirip dengan gaya tulisan The Guardian. “Mereka sama sama menekankan latar belakang pelaku teroris,” katanya dalam pembicaraan bertema Media dan Terorisme di Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa 8 September 2015.

Menurutnya, dalam beberapa artikel yang bercerita tentang teroris, baik Tempo maupun Jakarta Post lebih banyak menulis tentang latar belakang pelaku. Kedua media itu tidak menulis secara langsung kata teroris, namun menekankan pada latar belakang si pelaku yang biasanya berasal dari pesantren. “Dalam tulisan mereka tidak menulis bahwa Islam itu teroris, namun tersirat bahwa tindakan radikal yang terjadi itu akibat Islam yang radikal,” kata Astrid.

Astrid mengaku sering kali membaca berita di kedua media. Hasilnya, Tempo.co, Jakarta Post, terlalu fokus pada latar belakang pelaku teror itu berasal dari sekolah agama Islam. “Padahal, tersangka pembunuhannya belum diketahui pasti,” katanya.

Menurut Astrid, ada dampak negatif dengan kedua media itu terlalu menonjolkan latar belakang pelaku, khususnya yang diduga berasal dari pesantren. “Tulisan itu akan membuat para orang tua enggan memasukkan anak anaknya ke pesantren karena takut menjadi teroris,” katanya. Hal itu. kata Astrid, didukung oleh pembaca Tempo.co dan Jakarta Post yang sangat besar, sehingga bisa memberikan dampak yang luas.

Tulisan seperti itu juga bisa memberi dampak kekhawatiran para orang tua akan bertambah bila mengizinkan anaknya ikut dalam berbagai kegiatan keagamaan. “Padahal belum diketahui tersangka yang diduga teroris ini apakah benar anak pesantren atau hanya mengaji online,” katanya.

Astrid menyarankan agar pemberitaan Tempo.co dan Jakarta Post bisa lebih memberikan sudut pandang yang beragam. Ia mencontohkan, bisa saja para wartawan kedua media menulis tentang kondisi berbagai pesantren di Indonesia. “Kan pesantren di Indonesia banyak ragamnya,” katanya. Atau menulis tentang motif si pelaku teror serta latar belakang terorisme yang dilakukannya itu.

Ia pun mengusulkan agar media, terutama Tempo.co dan Jakarta Post bisa menulis tentang pandangan terorisme dari para pemuka agama. “Masih banyak pemuka agama yang tidak pernah ditanya pendapatnya tentang terorisme atau perdamaian. Padahal kan itu perlu untuk menjaga kesatuan,” katanya.

Kepada masyarakat, Astrid pun menyarankan agar bisa membaca informasi lebih luas. Diharapkan agar masyarakat bisa mencerna informasi khususnya tentang terorisme dari berbagai sumber. “Seperti belajar agama saja, kan sumbernya perlu banyak,” katanya.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Malam Ini, Tempo Media Group Umumkan Pemenang Indonesia Entrepreneur Challenge 2023

30 Agustus 2023

Malam Ini, Tempo Media Group Umumkan Pemenang Indonesia Entrepreneur Challenge 2023

Tempo Media Group akan menggelar malam penghargaan "Indonesia Entrepreneur Challenge 2023" (IEC) di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

TNI AD Gelar Bootcamp, Latih Wawasan Kebangsaan untuk Generasi Z

31 Juli 2023

TNI AD Gelar Bootcamp, Latih Wawasan Kebangsaan untuk Generasi Z

Indonesia telah memasuki masa bonus demografi yang berarti lebih banyak usia produktif atau kalangan muda.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Fokus ke 3 Regulasi Prioritas dalam Waktu 15 Bulan, Salah Satunya soal Publisher Rights

27 Juli 2023

Budi Arie Fokus ke 3 Regulasi Prioritas dalam Waktu 15 Bulan, Salah Satunya soal Publisher Rights

Menkominfo Budi Arie Setiadi menargetkan pengesahan regulasi Hak Penerbit atau Publisher Rights bisa dilakukan sebelum masa jabatannya berakhir.

Baca Selengkapnya

Pasar Periklanan Melemah, Vice Media Terancam Bangkrut?

3 Mei 2023

Pasar Periklanan Melemah, Vice Media Terancam Bangkrut?

Perusahaan yang menaungi berbagai media populer seperti Vice dan Motherboard itu menyatakan salah satu penyebab perusahaan terancam bangkrut adalah kondisi pasar periklanan yang kian lemah.

Baca Selengkapnya

Satu Viral Hadirkan Berita Viral dan Tren Terbaru

3 Maret 2023

Satu Viral Hadirkan Berita Viral dan Tren Terbaru

Platform satuviral berharap dapat menumbuhkan semangat membaca bagi seluruh anak muda Indonesia

Baca Selengkapnya

AMSI Awards 2022 Beri Penghargaan kepada Media Nasional dan Lokal untuk Berbagai Kategori

24 November 2022

AMSI Awards 2022 Beri Penghargaan kepada Media Nasional dan Lokal untuk Berbagai Kategori

AMSI Awards 2022 menjadi wadah penghargaan kepada sejumlah media yang konsisten dengan memproduksi konten terbaik.

Baca Selengkapnya

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

18 Mei 2022

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

Tempo Inti Media masih akan mencermati perkembangan pasar menyusul rencana IPO PT IMD.

Baca Selengkapnya

Wartawan Senior Tempo di Surabaya Zed Abidien Meninggal Dunia

17 Juli 2021

Wartawan Senior Tempo di Surabaya Zed Abidien Meninggal Dunia

Zed merupakan salah satu wartawan yang ikut menggagas berdirinya Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya.

Baca Selengkapnya

Koran Tempo Beralih ke Digital, Pemred: Kualitas Jurnalistik Makin Baik

2 Februari 2021

Koran Tempo Beralih ke Digital, Pemred: Kualitas Jurnalistik Makin Baik

Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso menyatakan keputusan beralih ke digital adalah keputusan strategis perusahaan, jauh sebelum pandemi.

Baca Selengkapnya

Mantan Pemimpin Redaksi Koran Tempo Meninggal, Selamat Jalan Daru Priyambodo

12 Desember 2020

Mantan Pemimpin Redaksi Koran Tempo Meninggal, Selamat Jalan Daru Priyambodo

Daru Priyambodo pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Koran Tempo sebelum purna tugas pada 2016.

Baca Selengkapnya