TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mendukung rencana DPR membentuk panitia kerja khusus untuk menyelidiki korupsi pengadaan crane di PT Pelabuhan Indonesia II. Badrodin berharap Pansus dapat membantu penyidikan kasus tersebut.
"Kami sepenuhnya mendukung. Harapan kami, DPR juga mengawal, bahkan mendapatkan data," kata Badrodin seusai rapat kerja dengan Komisi Hukum DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 September 2015.
Sejak kabar pencopotan Komisaris Jenderal Budi Waseso dari jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri beredar, DPR berencana membentuk pansus kasus Pelindo II. Waseso dicopot berselang sepekan setelah ia menggeledah kantor Pelindo. Waseso juga menggeledah ruangan Direktur Utama Pelindo II R.J. Lino dalam penyelidikan tersebut.
Anggota Komisi Hukum dari Fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang, menganggap pencopotan Waseso karena intervensi pemerintah, khususnya Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam kasus korupsi crane. "Kami bentuk pansus. Kalau bisa, setelah acara ini, Polri ambil sikap soal Pelindo," katanya.
Wakil Ketua Komisi Hukum dari PDI Perjuangan Trimedya Pandjaitan mengatakan Komisi Hukum akan menjadi penggerak pansus selama masa sidang pertama DPR tahun ini. Rencananya, pansus tak hanya melibatkan Komisi hukum, tapi juga Komisi Keuangan, Komisi BUMN, dan Komisi Perhubungan. "Siang ini kami sudah bisa kerja mengawal kasus Pelindo," ujarnya.
Sementara itu, Badrodin berjanji menuntaskan penyidikan kasus pengadaan 10 mobil crane di Pelindo meski Bareskrim dijabat Anang Iskandar. "Kan penyidiknya tetap sama, pimpinan hanya manajerial. Proses tetap berjalan," ucapnya.
PUTRI ADITYOWATI
Berita terkait
Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini
4 jam lalu
Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.
Baca SelengkapnyaIPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri
7 jam lalu
IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil
7 jam lalu
Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.
Baca Selengkapnya5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis
11 jam lalu
Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.
Baca SelengkapnyaJudi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka
11 jam lalu
Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.
Baca SelengkapnyaProtes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April
1 hari lalu
Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina
Baca SelengkapnyaSeleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?
2 hari lalu
Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?
Baca SelengkapnyaJudi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah
2 hari lalu
Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah
Baca SelengkapnyaAda Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang
3 hari lalu
Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.
Baca SelengkapnyaBrigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri
3 hari lalu
Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.
Baca Selengkapnya