Wapres JK Soal 11 Tahun Munir: Ini Bukan Negara LSM

Reporter

Senin, 7 September 2015 18:52 WIB

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Sahabat Munir menggelar aksi mengenang 8 tahun pembunuhan Munir di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/9). ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pembunuhan Munir Said Thalib sudah berjalan sebelas tahun. Namun dalang di balik pembunuhan aktivis hak asasi manusia itu belum terungkap. Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan menganggap kasus kematian Munir sudah selesai.

Jusuf Kalla menegaskan, pemerintah tak akan membuka kasus kematian Munir, apalagi membentuk tim untuk mengusut ulang kasus itu. Soalnya, dalam kasus itu, pengadilan telah memutus Pollycarpus Budihari Prianto bersalah dan telah menjalani hukuman di penjara. "Jangan lupa, dia sudah masuk penjara. Si Pollycarpus itu juga sudah masuk penjara puluhan tahun," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Senin, 7 September 2015.

Artinya, ucap dia, kasus pembunuhan Munir sudah tak perlu dipermasalahkan kembali. Meski Pollycarpus telah dibebaskan, Kalla menilai putusan pengadilan sudah mengungkap dalang pembunuhan itu.

Baca:
Munir dan Penelusuran Terbaru Tempo
Ongkos Membunuh Aktivis HAM Munir Rp 14 Juta
Dibebaskan, Pollycarpus Tetap Merasa Tak Bersalah

Ketika ditanya banyak lembaga swadaya masyarakat yang menyesalkan kasus Munir belum sepenuhnya terungkap, JK meminta LSM harus patuh dan taat pada putusan pengadilan. "Yang tentukan itu pengadilan, bukan lembaga swadaya masyarakat. Pengadilan putus begitu, gimana. Ini kan negara hukum, bukan negara LSM," ujarnya.

Munir merupakan aktivis HAM kelahiran Malang, Jawa Timur, 8 Desember 1965, dan meninggal pada 7 September 2004. Dia meninggal saat perjalanan udara dari Jakarta ke Amsterdam, Belanda, dengan pesawat Garuda saat akan melanjutkan studinya di Negeri Kincir Angin. Munir dinyatakan diracun arsenik dan meninggal di dalam pesawat saat perjalanan.

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus pembunuhan itu, yakni Pollycarpus. Namun terpidana kasus pembunuhan pegiat HAM itu telah menghirup udara bebas sejak Jumat, 28 November 2014. Kasus pembunuhan Munir masih menjadi misteri hingga kini.

REZA ADITYA




Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

42 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

43 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

50 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

50 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

50 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

51 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

55 hari lalu

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

59 hari lalu

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

18 Januari 2024

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.

Baca Selengkapnya