TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti berharap Komisaris Jenderal Anang Iskandar bisa mereformasi kepolisian, terutama di Badan Reserse Kriminal Polri. “Waktunya untuk mereformasi kepolisian,” katanya dalam acara diskusi di kantor ICW, Jakarta, Senin, 7 September 2015.
Ray yakin Anang bisa mengevaluasi berbagai kasus korupsi yang ditangani Bareskrim yang ia pimpin. Selain itu, Anang diminta menjaga sikap independensi dalam kasus tersebut. “Jangan ada unsur kepentingan dan pesanan,” katanya.
Menurut Ray, saat ini ada sekitar 20 kasus korupsi yang diwariskan mantan Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso kepada Anang Iskandar. Anang diharapkan bisa menghukum orang yang merugikan masyarakat luas itu. “Kabareskrim juga harus menyuruh reskrim di daerah menyelesaikan kasus yang masih mangkrak,” katanya. Ray yakin banyak kasus yang ditangani reserse kriminal di tingkat daerah.
Ia pun berharap Bareskrim Mabes Polri bisa menangani kasus yang bersifat nasional serta melakukan pengawasan dan memberi arahan kepada daerah. Kepala Bareskrim baru, kata Ray, harus kembali ke roh awal Bareskrim. “Kami desak agar Bareskrim lebih transparan untuk memperbaiki citra polisi seperti motonya, melayani masyarakat,” katanya.
Pagi tadi, Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti memimpin acara serah-terima jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal dari Komisaris Jenderal Budi Waseso kepada Komisaris Jenderal Anang Iskandar. Kepada Anang, Badrodin meminta agar Bareskim tetap menjadi ujung tombak dalam penegakan hukum di Indonesia.
MITRA TARIGAN
Berita terkait
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
2 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar
2 hari lalu
Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.
Baca SelengkapnyaPolisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor
2 hari lalu
Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.
Baca SelengkapnyaDemo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?
3 hari lalu
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina
Baca SelengkapnyaPolisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina
3 hari lalu
Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina
Baca SelengkapnyaBerbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai
3 hari lalu
Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.
Baca Selengkapnya300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan
3 hari lalu
Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
4 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaPembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban
4 hari lalu
Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York
4 hari lalu
Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.
Baca Selengkapnya