Krisis Air Bersih, Warga Lumajang Ini Rela Menantang Maut

Reporter

Senin, 7 September 2015 14:45 WIB

Sejumlah warga membuat sumur untuk mencari sumber mata air di Desa Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (5/9). Kemarau panjang tahun ini membuat sejumlah warga sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Lumajang - Krisis air sebagai dampak musim kemarau tahun ini membuat warga harus gigih mencari air. Hal ini juga yang dilakukan warga di Dusun Ngesong, Desa Barat, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Warga mulai menggali sumur hingga di kedalaman 30 meter," kata Hariyanto, warga setempat kepada Tempo, Senin, 7 September 2015.

Bila umumnya warga melakukan pengeboran, tapi warga di dusun ini melakukan penggalian sumur untuk mendapatkan air bersih. Dengan diameter 90 sentimeter, sumur itu sudah digali sejak 24 hari yang lalu. "Namun air tidak juga keluar," kata Hariyanto. Penggalian sumur itu dilakukan di rumah Heri, seorang petani tebu desa setempat.

Hariyanto mengatakan, penggalian sumur hingga sedalam 33 meter dengan peralatan yang sangat sederhana itu sangat berisiko sebenarnya. "Sangat beresiko sebenarnya. Namun gimana lagi, warga setempat sangat membutuhkan air saat ini," kata dia. Karena meski digali hingga sedalam 33 meter tidak keluar air, upaya penggalian itu dihentikan. "Penggalian kami hentikan," kata Hariyanto. Padahal, upaya penggalian sumur itu sudah memakan biaya hingga Rp 10 juta.

Penggalian sumur itu dilakukan dengan biaya pribadi. "Awalnya kami berharap warga sekitar bisa mendapatkan air," katanya. Namun, apa yang diharapkan itu akhirnya sia-sia. Penggalian sumur itu dilakukan oleh enam orang yang biasa melakukan penggalian sumur. Alat-alat yang digunakan juga sangat sederhana.

Menurut Hariyanto, penggalian sumur hingga 33 meter itu sangat berisiko. "Batu yang diangkut ke atas dengan tali bisa jatuh lagi, menimpa kepala penggali sumur. Sangat berbahaya," katanya. Belum lagi, kata Hariyanto, kemungkinan adanya gas beracun dari dalam sumur itu. "Sangat berbahaya, karena itu kami hentikan," ujarnya. Hariyanto mengatakan, di dusun tersebut hanya ada satu sumur yang mengeluarkan air.

Hariyanto berujar untuk mendapatkan air bersih, warga biasanya minta ke dusun sebelahnya yakni Dusun Darungan. "Tapi tidak boleh mencuci di sana. Hanya untuk air minum dan masak," katanya. Sedangkan untuk mencuci, warga harus pergi ke sungai di Desa Banjarwaru, yang jaraknya sepuluh kilometer dari Desa Barat. Untuk kebutuhan air bersih, warga juga berharap ada pasokan air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Ribowo mengatakan, dampak kekeringan pada 2015 lebih parah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Musim kemarau termasuk di Kabupaten Lumajang akan lebih kering dibanding 2014," katanya akhir kemarin.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

37 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

43 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

47 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

49 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya