Badrodin: Siapa pun Kabareskrim-nya, Kasus Pelindo Tetap Berjalan

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 4 September 2015 16:31 WIB

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti (kedua kiri) bersalaman dengan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso, dalam Upacara korps kenaikan pangkat di Mabes Polri, Jakarta, 3 September 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti membantah ada intervensi Istana dalam pergantian jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso. "Tidak ada (intervensi Istana), biasa saja," katanya seusai salat Jumat di Markas Besar Polri, 4 September 2015.

Menurut Badrodin, pencopotan Budi Waseso dari posisi Kabareskrim untuk kepentingan organisasi. "Ini pergantian rutin, untuk kepentingan organisasi dan kaderisasi," ucapnya.

Menurut dia, tidak ada masalah dalam mutasi jabatan itu. "Pergantian ini sudah melalui assessment. Lagi pula ada juga yang akan pensiun," ujarnya.

Badrodin menuturkan kehadiran pengganti Budi Waseso, Komisaris Jenderal Anang Iskandar, adalah salah satu penyegaran di lingkungan Polri. Ia menuturkan sistem di Bareskrim akan terus berjalan. "Siapa pun masinisnya, sistem akan terus berjalan," katanya.

Ia pun menjanjikan semua penyidikan dan penyelidikan yang sedang berlangsung di Bareskrim akan jalan terus. Saat ditanya tentang kasus Pelindo pun, Badrodin memastikan penelusuran kasus itu tetap berjalan. "Semua akan jalan, tidak ada masalah," ucapnya.

Budi Waseso kini menduduki jabatan Kepala Badan Narkotika Nasional menggantikan Komisaris Jenderal Anang Iskandar. Sedangkan Anang menjadi Kabareskrim menggantikan pria yang disapa Buwas tersebut.

MITRA TARIGAN




Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

16 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

17 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya