Anang Iskandar Pernah Diusulkan Jadi Kapolri  

Reporter

Jumat, 4 September 2015 08:14 WIB

Irjen Pol Anang Iskandar. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar dipastikan akan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. Ia bertukar jabatan dengan Komjen Budi Waseso yang akan menempati kursi Kepala BNN.

Nama Anang sebelumnya juga pernah masuk bursa calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Saat publik dihebohkan dengan terpilihnya Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri pada awal tahun lalu, beberapa lembaga swadaya masyarakat menyodorkan nama Anang sebagai alternatif.

Baca: Anang Iskandar Jadi Kabareskrim, Ini Pesan Kompolnas

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Hamidah menilai Anang adalah sosok yang cukup berprestasi selama menjabat Kepala BNN. "Sudah banyak langkah konkret yang dilakukan Anang di BNN," kata Hamidah saat dihubungi, Jumat, 4 Agustus 2015.

Anang dikenal sebagai seorang blogger yang aktif. Dia sering menulis dan mengunggahnya di situs pribadi anangiskandar.wordpress.com.

Dalam blog-nya, Anang bercerita bahwa ia lahir di tengah keluarga yang sederhana. "Ayah saya adalah tukang cukur di depan Losmen Merdeka Mojokerto," kata Anang.

Baca: Tekanan Les Bisa Membuat Anak Stres

Keahlian ayahnya menurun pada Anang. Ia mengatakan sejak kecil sudah menggandrungi seni potong rambut. Bahkan saat bersekolah di SMA TNH Mojokerto, ia membuka lapak mencukur di sekolahnya. "Pelanggan saya adalah anak-anak SD TNH."

Lulus SMA, pria kelahiran Mojokerto, 18 Mei 1958 ini mendaftar tes masuk perguruan tinggi mengambil jurusan Peternakan. Pada saat yang bersamaan, ada pengumuman seleksi masuk AKABRI. Anang diajak temannya mendaftar.

Saat mendaftar masuk polisi, kegalauan dirasakan Anang. "Saya tak mungkin lulus AKABRI karena yang masuk sana hanya anak jenderal yang banyak uang," tulisnya di blog.

Kekhawatiran Anang tak terbukti. Dia menjadi satu dari 203 peserta yang dinyatakan lulus. Pada 1982, Anang lulus dari AKABRI. Dia juga memegang gelar sarjana hukum dari Universitas Pancasila, Jakarta, dan gelar doktor ilmu hukum Universitas Trisakti. Anang pernah menjabat sebagai Kapolda Jambi.

Simak: Jatuh dari Lantai 15, Kematian Alumnus UI Ini Tak Wajar

Anang dilantik menjadi Kepala BNN pada 11 Desember 2012. Sebelumnya ia menjabat Gubernur Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah.

Selama menjadi Kepala BNN, terobosan Anang adalah mengubah pola penanganan pada pengguna narkoba. Alih-alih diberi hukuman penjara, Anang menetapkan pengguna narkoba dalam jumlah sedikit hanya diberi sanksi berupa pemulihan di panti rehabilitasi. Aturan itu disepakati Anang bersama Menteri Sosial dan Menteri Kesehatan.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

7 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

8 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

14 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya