Pembayaran Ganti Rugi Waduk Jatigede Dipercepat

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 3 September 2015 04:39 WIB

Foto udara penggenangan tahap awal Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, 31 Agustus 2015. Waduk ini akan menenggelamkan lahan di lima kecamatan Kabupaten Sumedang. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO , Bandung — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pemerintah akan mempercepat pembayaran ganti rugi warga terkena dampak Jatigede di Sumedang. Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan seluruh proses pembayaran dan verifikasi aduan warga langsung diteruskan selepas dimulainya penggenangan Waduk Jatigede pada 31 Agustus 2015. “Biar cepat beres,” katanya di Bandung, Rabu, 2 September 2015

Aher mengklaim pembayaran ganti rugi warga tinggal tersisa sedikit. “Yang menerima uang santunan sudah lebih dari 95 persen. Tinggal yang banyak itu yang menerima ganti rugi Rp 122 juta, menunggu penetapan Pengadilan Agama,” katanya.

Menurut Aher, ada separuh dari warga yang menerima ganti rugi Rp 122 juta yang prosesnya berjalan lamban. “Lambat pada penentuan ahli waris,” katanya. Separuh dari nama yang tercatat menerima hak ganti rugi sebesar Rp 122 juta per keluarga itu saat ini sudah meninggal.

Ketua Tim Kelompok Kerja Operasional Penanganan Dampak Waduk Jatigede sekaligus Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Sumedang, Deni Tanrus, membenarkan bahwa pembayaran uang ganti rugi warga dipercepat. “Rencananya, 12 September 2015 pembayaran sekaligus penanganan komplain,” ucapnya.

Salah satu upaya mempercepat pembayaran ganti rugi warga adalah dengan kesediaan Pengadilan Agama mempercepat proses persidangannya menjadi hanya sepekan. Proses persidangan penetapan ahli waris dalam kondisi normal memakan waktu 20 hari. “Sekarang dipercepat, bisa seminggu. Tapi yang menjadi prioritas itu di Desa Jemah, Cipaku, dan Sukakersa,” ucapnya.

Tiga desa itu menjadi lokasi terendah di wilayah genangan Waduk Jatigede. Di Desa Jemah, yang kini sudah kosong, misalnya, perlu waktu 12 hari agar air genangan merendam desa tersebut. Sedangkan di Cipaku, yang terendam sebulan lagi, masih tersisa 480 keluarga yang belum menerima uang pengganti. Lalu di Desa Sukakersa, yang tercatat tersisa 156 keluarga. “Belum, menunggu penetapan Pengadilan Agama,” ujarnya.

Deni mengatakan pemerintah menyiapkan opsi memindahkan sementara warga di Desa Cipaku dan Sukakersa yang rumahnya berada di daerah genangan di sejumlah lokasi yang disiapkan. Warga Cipaku, misalnya, menuju tanah desa di Pakualam, sedangkan warga Sukakersa menuju tanah desa yang berada di luar wilayah genangan Waduk Jatigede.

Enam desa yang bakal dihapuskan karena seluruh wilayah desanya terendam genangan Waduk Jatigede itu adalah Desa Cipaku, Cibogo, Leuwihideung, Jatibungur, Sukakersa, dan Padajaya. “Itu habis 100 persen,” tuturnya.

Deni mengatakan pemerintah sudah memetakan lokasi pemindahan warga terkena dampak genangan Jatigede. “Arah minat kepindahannya sudah jelas, ada di delapan titik. Masih di seputaran Jatigede, tidak jauh,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya