Go-Jek dan Ojek Pangkalan Mesra di Jembatan Opat

Reporter

Rabu, 2 September 2015 17:43 WIB

Para Srikandi Go-Jek bersama rekan-rekannya menunggu panggilan order penumpang di Bandung, 15 Agustus 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Konflik antara ojek pangkalan dean moda transportasi berbasis aplikasi, Go-Jek, terus terjadi. Bahkan, perselisihan terkadang menimbulkan penganiayaan fisik seperti yang pernah terjadi di Jakarta, Bekasi, dan Depok.

Tapi ternyata tidak semua tukang ojek pangkalan menolak kehadiran Go-Jek. Contohnya di pangkalan ojek Jembatan Opat yang berlokasi di Kelurahan Kebon Gedang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat.

Dari pantauan Tempo, di bawah atap pangkalan ojek yang berada tidak jauh dari Stasiun Kiaracondong ini terpampang spanduk berlambang Go-Jek. Spanduk ini dipasang berdampingan dengan spanduk bertuliskan 'Pangkalan Ojeg (Zamov) Jalur Bebas'.

Ternyata, puluhan tukang ojek yang kerap mangkal di tempat ini bukan hanya menerima keberadaan Go-Jek. Mereka bahkan duduk dan nongkrong di bawah satu atap yang sama.

"Ah, bebas saja di sini mah. Tidak ada masalah," kata Setia Hermawan, 41 tahun, pengemudi ojek yang setiap hari mangkal di pangkalan ojek Jembatan Opat, saat ditemui Tempo, Rabu, 2 September 2015.

Setia menuturkan, para sopir Go-Jek yang sering nongkrong di pangkalan ojek Jembatan Opat ini dulunya adalah rekan seprofesi. Itulah sebabnya para sopir ojek di Jembatan Opat tidak mempermasalahkan Go-Jek masuk ke wilayah mereka.

"Kalau siang biasanya kan mereka (Go-Jek) banyak narik di luar. Pangkalan jadinya kosong. Nah, kita (ojek pangkalan) yang ngisi," tuturnya.

Setia sebenarnya ingin mengikuti jejak rekan-rekannya bergabung dengan Go-Jek. Dia tergiur dengan jumlah penghasilan yang cukup besar per bulan untuk ukuran pengemudi ojek. Namun apa daya, keterbatasan fisik yang tidak memungkinkan dirinya untuk berkendara terlalu jauh membuatnya mengurungkan niat bergabung dengan Go-Jek.

"Kondisi saya memang kelihatannya seperti sehat, tapi sebenarnya lemah. Go-Jek kan bisa menempuh jarak jauh dan harus siap tempur. Tapi alhamdulillah walaupun tidak ikut Go-Jek sehari saya bisa dapat Rp 100 ribu," ujarnya tanpa menyebutkan penyakit yang dideritanya.

Pengemudi ojek lainnya, Kurnia, mengatakan, pengemudi ojek di pangkalan Jembatan Opat tidak boleh ada yang melarang Go-Jek masuk. Menurut pria yang sudah berusia 60 tahun ini, pengguna jasa Go-Jek berbeda dengan konsumen ojek pangkalan.

"Rezeki itu sudah ada yang ngatur, jadi tidak ada masalah," tuturnya.

Laki-laki berbadan tegap ini ternyata sudah bergabung dengan Go-Jek. Lucunya, di sela-sela wawancara, Kurnia sempat pamit untuk mengantarkan penumpang tanpa booking melalui aplikasi. Atau dengan kata lain, Kurnia saat itu menjadi ojek pangkalan.

"Kalau di Antapani mah dilarang masuk kang," ujarnya, sambil berlalu memacu sepeda motornya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

25 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

30 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

55 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya