TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai tuntutan kenaikan upah buruh belum bisa dikabulkan dalam waktu dekat. Alasannya kondisi ekonomi dalam negeri sedang menurun.
"Jangankan naik upah, kondisi saat ini justru rawan PHK, jadi belum waktunya," kata Kalla di kantornya, Jakarta, Selasa, 1 September 2015. Keluhan yang disampaikan buruh menurutnya bukan merupakan permasalahan satu pihak saja. Apalagi hal itu bermuara pada kondisi ekonomi. "Jadi mari kita selesaikan secara bersama."
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan bekerja secara efisien. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan produktivitas. "Pada akhirnya kita menghemat, hanya dengan itu kita bisa selesaikan," ujarnya.
Siang tadi, ribuan buruh mengepung Istana Negara, Jakarta. Mereka datang dari berbagai daerah di Jabodetabek. Massa datang dari setidaknya 40 organisasi yang tergabung dalam empat federasi: KSPI, KSBSI, KSPSI, dan KPKPBI.
Dalam aksinya, mereka menyuarakan setidaknya sepuluh tuntutan. Tuntutan tersebut adalah:
1. Turunkan harga bahan bakar minyak dan sembilan bahan makanan pokok.
2. Tolak pemutusan hubungan kerja akibat pelemahan rupiah dan perlambatan ekonomi.
3. Tolak pekerja asing atau mewajibkan pekerja asing berbahasa Indonesia.
4. Perbaiki layanan kesehatan.
5. Naikkan upah minimum 22 persen.
6. Angkat pekerja kontrak dan outsourcing jadi karyawan tetap dan guru honorer jadi pegawai negeri sipil.
7. Revisi peraturan pemerintah jaminan pensiun setara dengan PNS.
8. Bubarkan Pengadilan Hubungan Industrial.
9. Pidanakan perusahaan pelanggar keselamatan dan kesehatan kerja.
10. Sahkan Rancangan Undang-Undang Pembantu Rumah Tangga.
FAIZ NASHRILLAH
Berita terkait
Aliansi Perempuan Indonesia akan Turun Aksi di Hari Buruh Sedunia
1 hari lalu
Mereka akan bergabung dengan kelompok-kelompok buruh lainnya yang juga melakukan aksi Hari Buruh di tempat yang sama.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
5 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
6 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
8 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
9 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
20 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK
20 hari lalu
Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto
20 hari lalu
Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
21 hari lalu
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaLebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
21 hari lalu
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.
Baca Selengkapnya