Pascabentrok di Polewali Mandar, Pos Polisi Dikawal Tentara

Reporter

Senin, 31 Agustus 2015 20:47 WIB

Ilustrasi. tribune.com.pk

TEMPO.CO, Makassar - Komando Daerah Militer VII/Wirabuana bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat langsung berkoordinasi guna mengantisipasi bentrokan susulan pascainsiden yang menewaskan Prajurit Dua Yuliadi, anggota Batalion Infanteri 721/Makassar. Seluruh personel TNI-Polri diminta menahan diri, juga dilakukan pengamanan dan patroli bersama.

Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayor Jenderal TNI Bachtiar mengatakan, dalam bentrokan itu, pihaknya menyatakan Kabupaten Polewali Mandar berstatus siaga satu. Karena itu, semua pos polisi yang berada di daerah itu dan sejumlah pos polisi di daerah tetangga akan turut dijaga tentara. "Langkah itu dimaksudkan guna mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti aksi balas dendam," kata Bachtiar di Makassar, 31 Agustus 2015.

Bachtiar cukup yakin para prajuritnya tidak akan melakukan perbuatan konyol itu. Kendati demikian, pengerahan prajurit TNI di pos polisi merupakan langkah antisipatif.

"Sebagai langkah antisipasi, semua pos polisi dijaga oleh sekitar empat tentara dari Komando Distrik Militer," kata Bachtiar.

Langkah antisipasi lainnya, Bachtiar menuturkan pihaknya telah memerintahkan semua prajurit TNI tidak berkeliaran tanpa sepengetahuan atau izin pimpinan. Prajurit TNI cukup siaga di markasnya masing-masing. Bachtiar menambahkan, seluruh senjata juga sudah digudangkan. "Khusus penanganan kasus penembakan Yuliadi, tim investigasi gabungan TNI-Polri disebutnya masih bekerja," ujar Bachtiar.

<!--more-->
Kepala Staf Kodam VII/Wirabuana Brigadir Jenderal Kurnia Dewantara mengatakan, terus mengupayakan pencegahan meluasnya keributan TNI-Polri. Di samping sejumlah metode yang dikemukakan Panglima Kodam, upaya lain berupa menggelar patroli dan olahraga bersama.

Dewantara menegaskan permasalahan di Polewali Mandar tidak membuat hubungan TNI-Polri menjadi terputus. Kedua institusi itu tetap kompak dan bersinergi dalam menciptakan keamanan bagi masyarakat. Persoalan di Polewali Mandar maupun di Gowa yang berujung tewasnya anggota TNI-Polri bukan merupakan persoalan organisasi. "Hubungan TNI-Polri tetap harmonis," kata dia.

Situasi di Kabupaten Polewali Mandar dilaporkan berangsur mulai kondusif. Situasi sempat memanas dan mencekam, beberapa saat setelah Yuliadi tewas tertembak di Stadion Permanen Sport Centre, Minggu, 30 Agustus. Sejumlah sarana dan prasarana milik polisi dirusak dan dibakar. Di antaranya, satu pos polisi, enam unit sepeda motor dinas, dan satu mobil dinas. Selain itu, masing-masing satu unit sepeda motor barang bukti dan milik anggota polisi turut dirusak.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

15 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

16 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

17 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

17 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

17 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

18 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

18 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

18 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

18 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

18 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya