Tak Lolos Verifikasi, Dhimam Abror: Tim Saya Lupa  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 30 Agustus 2015 17:19 WIB

Pasangan bakal calon walikota dan calon wakil walikota, Rasiyo (kanan) dan Dhimam Abror Djuraid (kiri) bersamam koalisi partai pengusung saat akan mendaftar Pilkada 2015 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, 11 Agustus 2015. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Surabaya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menyatakan pasangan bakal calon Rasiyo-Dhimam Abror tak lolos verifikasi untuk mengikuti pemilihan kepala daerah Surabaya tahun ini. Bakal calon wakil wali kota, Dhimam Abror Djuraid, pasrah dengan keputusan itu. “Saya kan sudah berjuang maksimal, tapi KPU punya keputusan lain,” katanya saat dihubungi Tempo, Ahad, 30 Agustus 2015.

Abror menyatakan menghormati keputusan KPU. “Sudah kewenangan KPU, meskipun dengan voting,” ucapnya. Beredar kabar bahwa dalam rapat pleno semalam, terdapat mekanisme voting dalam memutuskan apakah hasil verifikasi faktual rekomendasi pasangan Rasiyo-Dhimam Abror sah atau tidak.

Ditanya mengapa sampai luput melengkapi surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan (SPTPP) wajib pajak, Abror tak menjelaskan dengan detail. “Mungkin tim saya lupa atau teledor,” ujarnya.

Luputnya kelengkapan syarat tersebut, tutur Abror, juga bukan karena sempitnya waktu yang diberikan. “Saya kan melengkapi lebih dulu. Tapi, saat awal-awal waktu masih verifikasi tanggal 27 Agustus, saya enggak ditanya lain-lain, suma tanda tangan ijazah saja,” katanya.

Selain itu, Abror mengaku tak tahu-menahu soal surat keputusan pimpinan parpol tingkat pusat tentang persetujuan pasangan calon (model B1-KWK) yang tidak sama dengan dokumen scan saat pendaftaran. “Saya enggak tahu, tanyakan ke DPP PAN saja. Saya enggak pegang langsung,” ucapnya.

Setelah ditetapkan batal maju dalam pilkada Surabaya, Abror menyatakan akan kembali fokus mengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur. Ketua Harian KONI Jawa Timur itu tengah sibuk mempersiapkan Pekan Olahraga Nasional 2016 yang digelar di Bandung. “Saya juga bisa fokus menyelesaikan S-3 saya di Universitas Padjadjaran. Kemarin, karena mencalonkan diri, jadi agak terhambat.”

ARTIKA RACHMI FARMITA






Advertising
Advertising




Berita terkait

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 jam lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

18 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

2 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

2 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

8 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya