Langit Mendung, Warga Tunggu Hujan, yang Turun Malah Abu

Reporter

Minggu, 30 Agustus 2015 12:51 WIB

Gunung Api Lokon, di kota Tomohon, Sulawesi Utara. ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Manado - Warga Kota Manado sempat berharap kondisi awan mendung yang menyelimuti Kota Manado sejak Minggu pagi, 30 Agustus 2015, akan segera diikuti dengan hujan deras. Maklum, sudah tiga bulan Kota Manado tak diguyur hujan, sehingga di beberapa wilayah sudah terjadi krisis air.

Namun, hingga siang hari ini, hujan tak kunjung turun. Warga Manado malah dihujani debu vulkanis. "Aduh, saya kira sudah mau hujan, soalnya dari pagi tadi sudah terlihat mendung. Saya baru sadar awan mendung itu ternyata dari abu vulkanis Gunung Lokon. Cucian saya jadi kotor karena abu," kata Syane Mamuaja, warga Tikala, kepada Tempo.

Hal senada diungkapkan Sintje Tumuwu. Ibu rumah tangga ini mengaku sudah sangat berharap akan turun hujan, karena sudah sebulan terakhir dia menggunakan air isi ulang untuk mencuci baju dan mandi. "Ternyata gara-gara gunung Lokon meletus awan mendung ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat turun hujan, karena saat ini warga harus keluarkan uang ekstra untuk membeli air bersih," ucap warga Perumahan Paniki ini.

Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, kembali meletus pada Sabtu, 29 Agustus 2015, pukul 23.49 Wita. Letusan gunung yang terakhir beraktivitas pada 20 Mei 2015 ini cukup lama, yakni 575 detik atau sekitar sepuluh menit.

Sedangkan tinggi kolom abu letusan yang disertai gemuruh keras tersebut mencapai 1.500 meter serta mengarah ke utara dan timur laut Kota Tomohon.

Menurut Ferry Rusmawan, petugas Pos Pemantau Gunung Api Lokon dan Mahawu yang berpusat di Kelurahan Kakaskasen, Kecamatan/Kota Tomohon, letusan tersebut memang sudah diprediksi lantaran terjadi peningkatan aktivitas vulkanis sejak Sabtu dinihari kemarin. "Sejak Sabtu dinihari, peningkatan aktivitas gempa vulkanik dalam dan dangkal terus terjadi. Dan puncaknya ya pada tengah malam tadi," ujar Ferry.

Ferry menuturkan letusan ini belum mempengaruhi status Gunung Lokon pada level III atau siaga, dengan kawasan rawan bencana 2,5 kilometer yang harus steril dari aktivitas warga. "Jadi ada tanda larangan untuk masuk ke kawasan Gunung Lokon, karena bisa saja ada aktivitas lanjutan," kata Ferry.

Pantauan Tempo, daerah yang terdampak abu vulkanis Gunung Lokon adalah Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, dan Kelurahan Tinoor, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon.

ISA ANSHAR JUSUF








Berita terkait

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

25 hari lalu

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

52 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu

Baca Selengkapnya

Wali Kota Caroll: Momentum Membangkitkan Semangat Kolaborasi Memajukan Negeri

30 Oktober 2023

Wali Kota Caroll: Momentum Membangkitkan Semangat Kolaborasi Memajukan Negeri

Peringatan HSP Ke-95, Wali Kota Caroll: vMembangkitkan Semangat Kolaborasi Memajukan Negeri

Baca Selengkapnya

Selepas Larangan Perdagangan Daging Anjing di Tomohon

5 Agustus 2023

Selepas Larangan Perdagangan Daging Anjing di Tomohon

Pemerintah Kota Tomohon melarang penjualan daging anjing dan kucing. Larangan yang dianggap menentang tradisi.

Baca Selengkapnya

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

16 Januari 2021

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.

Baca Selengkapnya

Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

3 Januari 2020

Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.

Baca Selengkapnya

Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

24 Desember 2018

Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

Tim evakuasi menerima informasi bahwa masih banyak korban tsunami Banten yang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya