1.700 peserta mengikuti Karnaval Songket Silungkang di Sawahlunto, Sumatera Barat, 28 Agustus 2015. TEMPO/Andri El Faruqi
TEMPO.CO, Jakarta - Museum Rekor Indonesia (Muri) memberikan rekor kepada panitia Karnaval Songket Silungkang di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada Jumat, 28 Agustus 2015.
"Muri mencatat, ada sekitar 17.290 warga yang menggunakan songket hari ini. Makanya masuk dalam rekor Muri," ujar Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf.
Warga menggunakan kostum berbahan dasar tenun dengan berbagai motif dan bentuk. Karnaval ini menampilkan ikon-ikon songket Silungkang dengan berbagai tema dan motif yang unik. Ini bukti berkembangnya industri kecil-menengah di Sawahlunto.
Menurut Ali, di Sawahlunto, ada 900 perajin songket yang tersebar di empat kecamatan. Selain peserta, ucap Ali, masyarakat Sawahlunto menggunakan songket.
Ali menuturkan karnaval ini akan diselenggarakan setiap tahun. Sebab, ini merupakan pesta rakyat.
Pantauan Tempo, masyarakat Sawahlunto tumpah ruah melihat karnaval yang digelar mulai Museum Stasiun Sawahlunto hingga Museum Gudang Ransum tersebut. Mereka antusias melihat penampilan peserta yang menggunakan berbagai motif songket.
Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan songket menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Sawahlunto. Apalagi kota ini memiliki modal warisan budaya yang beragam.
"Karnaval ini menjadi bukti berkembangnya UKM di Sawahlunto. Ini menjadi modal sebagai daerah pariwisata," ujarnya, Jumat, 28 Agustus 2015.
ANDRI EL FARUQI
Berita terkait
Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024
5 menit lalu
Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024
Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.