Ribuan Hektare Tanaman Padi di NTT Puso

Reporter

Rabu, 26 Agustus 2015 09:32 WIB

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Kupang - Kekeringan yang melanda hampir seluruh daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan padi yang ditanam para petani mengalami puso. Bahkan dikhawatirkan luas areal persawahan yang tidak bisa ditanami terus bertambah.

Hal itu dikemukakan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT Yohanis Tay Ruba. Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pertanian dan Perkebunan, untuk periode Oktober 2014 hingga Juli 2015, luas tanaman padi yang mengalami puso mencapai 2.998 hektare.

Diakui Yohanis, 2.998 hektare itu baru sekitar 1,2 persen dari keseluruhan luas areal persawahan di NTT yang mencapai 293.640 hektare. Namun, dia mengingatkan, El Nino yang menjadi penyebab kekeringan masih terus berlangsung, bahkan menguat pada Oktober- November 2015.

“Luas sawah yang mengalami kekeringan sehingga tidak bisa ditanami maupun lahan padi yang mengalami puso bisa bertambah menjadi tiga persen,” kata Yohanis kepada Tempo, Rabu, 26 Agustus 2015.

Yohanis menjelaskan, berbagai langkah sudah dilakukan Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT guna mengatasi kekeringan. Di antaranya, masing-masing pemerintah daerah di NTT diminta mengoptimalkan pemanfaatan potensi lahan untuk menanam tanaman hortikultura, terutama daerah yang minim sumber airnya.

Sedangkan bagi daerah yang ketersediaan airnya masih cukup, diinstruksikan memanfaatkannya secara baik untuk mengairi lahan tanaman pangan, sehingga hasil panennya bisa dibagikan ke daerah yang mengalami krisis air. "Untuk jangka panjang, saat ini sedang dibangun Waduk Raknamo,” ujar Yohanis.

Selain itu, Pemerintah Provinsi NTT juga membagikan sejumlah bantuan tanggap darurat. Bagi daerah yang tanaman padinya mengalami puso disalurkan bantuan berupa beras. Sedangkan untuk daerah yang masih berpotensi ditanami tanaman hortikultura, diberikan bantuan bibit jagung maupun sayur.

Bantuan lainnya berupa 121 unit mesin pompa air, traktor tangan, hingga mesin perontok padi. “Seluruh bantuan sudah disalurkan,” ucap Yohanis.

YOHANES SEO

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

41 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

47 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

51 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

53 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya